Follow Us

Sekalipun Mati-matian Tingkatkan Kekuatan Militernya, Tingkok Diklaim Tak Akan Bisa Kalahkan Amerika di Laut China Selatan, Sosok Ini Bongkar Alasannya

Dwi Nur Mashitoh - Jumat, 12 Juni 2020 | 07:13
Kapal Induk China Shandong Harus Ekstra Waspada Karena Lawannya Ialah Task Force Terkuat AS USS Gerald R Ford
Navy Recognition

Kapal Induk China Shandong Harus Ekstra Waspada Karena Lawannya Ialah Task Force Terkuat AS USS Gerald R Ford

Sosok.ID - Sekalipun berusaha meningkatkan kekuatannya, Tiongkok diklaim tak bakal bisa kalahkan Amerika di Laut China Selatan.

Hal itu diungkapkan oleh Perdana Menteri Singapura, Lee Hsien Loong.

Tak lupa ia juga mengungkapkan alasannya.

Perdana Menteri Singapura berikan pernyataan menohok kepada China terkait persaingan kekuatan negara itu dengan Amerika.

Baca Juga: Terungkap Alasan Kenapa Amerika dan Sekutu Harus Segera Melenyapkan China Jika Tak Mau Sang Naga Semakin Besar

Lee Hsien Loong mengatakan, kehadiaran keamanan Amerika "tetap penting di wilayah Asia-Pasifik".

China, disebutnya juga tidak akan mampu mengambil alih peranan Amerika menjaga keamanan Asia Tenggara.

Bahkan walaupun China sudah gunakan pasukan militer yang sangat banyak.

Dilansir dari South China Morning Post, Lee menulis di majalah Foreign Affairs jika kehadiran militer China perebutkan klaim maritim dan teritorial di Laut China Selatan memiliki arti lain.

Baca Juga: Sembrono! Kapal China Kembali Cari Ikan di Laut Natuna Dikawal Coast Guard, TNI Tak Tinggal Diam Langsung Tempel Pakai 8 Kapal Perang

Artinya adalah negara-negara di perairan tersebut akan "terus-terusan melihat kehadiran Angkatan Laut China yang berusaha mengambil klaim tersebut".

Ia juga tuliskan bahwa banyak negara Asia Tenggara yang "sangat sensitif" terkait persepsi bahwa China punya pengaruh.

Mereka sensitif mengenai pandangan terkait China mempunyai pengaruh dalam jumlah etnis minoritas China.

"Meskipun negara tersebut tingkatkan kekuatan militernya, China masih tidak dapat kalahkan peran pasukan keamanan Amerika," tulisnya.

Baca Juga: Xi Jinping Panas Dengar Seterunya Gelar Latihan Perang Terbesar, China Nekat Kirim Jet Tempur Putari Wilayah Taiwan, Ini Reaksi Penentang Tiongkok!

Tambahan lagi, jika pasukan Amerika ditarik dari wilayah Asia Utara maka hal tersebut akan memicu Jepang dan Korea Selatan untuk kembangkan senjata nuklir.

Pasalnya, tidak ada pasukan keamanan Amerika maka ancaman dari Korea Utara dapat terjadi kapan saja.

Artikel Lee datang di tengah meningkatnya tekanan antara Amerika dan China.

Kedua negara tersebut bersitegang hampir dalam hal apa saja, mulai dari pengembangan jaringan 5G, sengketa Laut China Selatan sampai tanggung jawab pandemi Covid-19.

Baca Juga: Temukan Hal Janggal di China Saat Lihat Satelit, Peneliti Harvard Klaim Virus Corona Kemungkinan Sudah Mewabah Sejak Agustus 2019, Tapi Baru Dilaporkan ke WHO pada Akhir Tahun

Singapura adalah salah satu negara aktif di Asia yang ingatkan China dan Amerika hindari peperangan militer yang memaksa negara-negara kecil harus memilih pihak mereka.

"Negara Asia-Pasifik tidak berharap untuk dipaksa memilih antara Amerika Serikat dan China," ujarnya, mengulangi komentar yang telah ia buat sebelumnya.

"Mereka ingin tumbuhkan hubungan baik dengan keduanya."

Lee peringatkan jika Amerika berusaha menahan Cina, atau Beijing berpikir untuk membangun pengaruh eksklusif di Asia, yang terjadi adalah konfrontasi.

Baca Juga: Tunjukkan Otot Militer, China Sanggup Salvo 2.200 Rudal Balistik Antar Benua Berjangkuan 5.500 Kilometer

Konfrontasi tersebut akan bertahan puluhan tahun dan membuat negara Asia merasa hidup dalam tahanan atas konflik kedua negara.

"Konfrontasi apapun antara kedua negara sama-sama kuat ini paling mungkin berakhir seperti Perang Dingin, dengan salah satu negara lumpuh dengan tenang," tulisnya.

Maka, untuk hindari hal tesebut, Lee katakan hubungan kolaboratif dibentuk dalam perjanjian multilateral kerangka kerja.

Kerangka kerja tersebut akan membantu perkembangan sistem yang memaksa tanggung jawab dan pengekangan semua negara.

Baca Juga: Rongrongan Militer Tiongkok Kian Menguat, India Ketar-ketir Beijing Caplok Wilayah Teritorial Ladakh, Indonesia Dijadikan Permisalan

"Pilihan strategis yang dibuat AS dan China akan membentuk kontur tatanan global yang sedang muncul." ujar Lee.

"Alamiah bagi negara dengan kekuatan besar untuk bersaing.

"Namun kemampuan mereka bekerja sama adalah ujian sebenarnya apakah mereka negara yang benar-benar patut disebut negara maju.

"Dan hal tersebut akan tentukan apakah kemanusiaan membuat progress dalam masalah global.

Baca Juga: Makin Sewenang-wenang, Jet Tempur China Terobos Kedaulatannya, Taiwan Ngamuk!

"Contohnya dalam masalah perubahan iklim, pengembangan nuklir dan penyebaran penyakit menular."

(Maymunah Nasution)

Artikel ini telah tayang di Intisari Online dengan judul Menohok, Perdana Menteri Singapura Sebut China Tidak Akan Pernah Kalahkan Amerika di Laut China Selatan: 'Pasti Kalah!'

Source : intisari online

Editor : Dwi Nur Mashitoh

Baca Lainnya

Latest