"KKB Papua OPM seakan menebar virus mencabut nyawa para warga asli Papua yang berada di bumi Papua, ini sangat biadab dan tentu tidak benar," kata Kolonel Cpl Eko Daryanto melalui keterangan resminya pada Sabtu (6/6/2020).
Eko menjelaskan, kronologinya bermula saat Pastur Gereja Mbegulo, Bapak Niko Wakey tengah mengantar anaknya dari Enarotali menuju Kampung Mbegulo.
Saat menempuh perjalanan di Kampung Megataga Distrik Wandai, ia mendengar tembakan kurang lebih sebanyak delapan kali.
Setelah suara tembakan berhenti, KKB Papua turun dari Kampung Megataga dan langsung menghampiri Bapak Niko Wakey. Mereka menyampaikan informasi telah membunuh Yunus.
Mendengar informasi tersebut, Bapak Niko Wakey langsung mencari keberadaan Yunus.
"Korban YS telah dibungkus dengan karung oleh KKB Papua OPM," ujar Eko.
Bukan hanya penyerangan dan pembunuhan disertai mutilasi ini saja yang dilakukan oleh kelompok pimpinan Goliat Tabuni.
Tetapi sebelumnya telah ada dua kejadian serupa yang dilakukan oleh kelompok yang sama.
Dalam kurun waktu 21 dan 30 Mei 2020, KKB Papua telah melancarkan aksinya di Kabupaten Intan Jaya, Papua.