Sosok.ID - Pos Polisi di Paniai diserang KKB Papua pada Jumat (15/5/2020) malam.
Dalam penyerangan itu seorang anggota polisi yakni Briptu Christian Paliling dianiaya oleh KKB Papua hingga mengalami luka-luka.
Usai itu para anggota KKB Papua merampas tiga pucuk senapan dengan rincian 1 Pucuk Senjata Api jenis AK 47, 2 Pucuk Senjata Api Jenis SS 1 V1.
Kapolda Papua Irjen Pol Paulus Waterpauw memiliki strategi khusus agar kelompok kriminal bersenjata atau KKB Papua penyerang pos polisi di Paniai menyerah.
Menindaklanjuti hal itu, Paulus Waterpauw mengatakan akan melibatkan para pemangku kepentingan untuk membujuk para pelaku penyerangan agar menyerah.
"Sekarang para tokoh-tokoh (adat, pemuda dan agama) melakukan pendekatan untuk mengembalikan tiga pucuk senjata yang diambil dari Pospol 99 pengamanan tambang" kata Paulus, Minggu (17/5/2020), dilansir dari Antara.
Ia mengatakan kasus itu sedang diselidiki apa motif di balik penyerangan dan perampasan tiga pucuk senjata api di Pospol 99.
"Kami sedang selidki apakah ada kesengajaan atau niat ataukah hal yang mendadak yang mereka lakukan, kami sedang teliti.
Saya dan Pangdam XVII/Cenderawasih seharusnya hari ini rencana ke TKP, tapi kami batalkan karena alasan" katanya didampingi Kabid Humas Polda Papua Kombespol AM Kamal.
Jenderal polisi bintang dua itu mengaku telah mengatur rencana pada Senin (18/05) pagi akan ke Pospol 99 di Paniai guna mengecek seperti apa kejadian tersebut.
"Karena informasinya kan, ada empat anggota yang melakukan pengamanan di situ.