Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Tembak dan Mutilasi Warga Sipil, Anggota KKB Papua Pimpinan Goliat Tabuni Bikin Resah Warga Sipil, Korban Padahal Hanya Seorang Petani Biasa

Andreas Chris Febrianto Nugroho - Selasa, 09 Juni 2020 | 11:13
Tembak dan Mutilasi Warga Sipil, Anggota KKB Papua Pimpinan Goliat Tabuni Bikin Resah Warga Sipil, Korban Padahal Hanya Seorang Petani Biasa
Ilustrasi - KKB Papua Twitter @goliathtabuni

Tembak dan Mutilasi Warga Sipil, Anggota KKB Papua Pimpinan Goliat Tabuni Bikin Resah Warga Sipil, Korban Padahal Hanya Seorang Petani Biasa

Melansir dari GridHot.ID, bahkan kelompok yang dipimpin Goliat Tabuni ini mengancam akan melukai warga sipil.

Hal itu mereka lakukan dengan alasan warga asli Papua tersebut pro dengan TNI-Polri.

Bahkan menurut mereka, warga sipil yang mereka habisi adalah mata-mata TNI-Polri.

Menurut mereka, bila ada orang asli Bumi Cendrawasih yang mereka bunuh artinya orang tersebut sebagai mata-mata TNI-Polri yang bisa membahayakan mereka.

Baca Juga: Aksi Pembunuhan yang Dilakukan KKB Papua Kepergok Warga Sipil, Ngaku Tentara Hutan yang Awasi Tikus Padi, Saksi Debat Urus Jenazah

Goliat Tabuni juga pernah mengatakan bahwa mata-mata TNI-Polri banyak yang menyamar menjadi warga sipil biasa.

Seperti halnya, Guru, Tenaga Medis, PNS, Pedagang, Tukang Ojek, Sopir Angkutan, Pendeta, Majelis Gereja, Tukang Bangunan, hingga Jurnalis.

Kejadian penembakan dan mutilasi pada seorang petani tersebut terjadi pada hari Jumat (29/5/2020) bulan kemarin.

Korban ditembak di jalan Trans Papua Magataga (perbatasan Kabupaten Intan Jaya dan Kabupaten Paniai).

Baca Juga: Seolah Dibalas Tuhan, 2 Pasukan KKB Joni Botak Reaktif Corona, OPM Sempat Tembak Mati Petugas Medis Covid-19

Pria berusia 40 tahun itu dibunuh secara sadis dengan ditembak lalu jasadnya dimutilasi dan dibungkus dalam karung.

Kapendam XVII Cendrawasih, Kolonel Cpl Eko Daryanto menyebut tindakan KKB Papua itu sangat biadab.

Source : kompas.id GridHot.ID

Editor : Sosok

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

x