Dikutip dari Tribunnews.com, Kepala Sub Bagian Humas Polres Lombok Barat Iptu Ketut Sandiarsa menjelaskan, saat Muh mengajak istrinya untuk melakukan ritual malam pertama, Mit selalu menolaknya.
Kendati demikian, pengantin pria mencoba mengerti dan bersabar.
Kala itu dirinya masih berpositif thinking, menganggap wanitanya hanya dalam keadaan tidak mood untuk bercinta.
Namun di hari selanjutnya, Muh kembali ditolak tanpa penjelasan.
"Saat malam pertama, korban (Muh) minta untuk melakukan hubungan, tetapi ditolak oleh pelaku (Mit)," kata Sandiarsa, Minggu (7/6/2020).
Anehnya, di malam kedua itu, Mit mendadak minta bercerai dan kabur dari rumah suaminya.
Muh yang tidak mengerti sontak berjuang agar Mit berkenan kembali ke pangkuannya.
Ia pun mendatangi istrinya ke Ampenan, Mataram, di tempat asalnya.
Betapa terkejutnya Muh, bukan cinta yang didapat namun kebenaran memilukan.
Informasi dari kepala RT menyebutkan bahwa Mit adalah seorang laki-laki.