Namun secara terang-teranganan, Korea Utara memberi dukungan penuh pada China untuk mempertahankan kedaulatan nasionalnya.
"Korea Utara secara aktif akan mendukung, partai dan pemerintah China untuk mempertahankan kedaulatan nasional keamanan dan integritas wilayah," imbunya.
Tak hanya itu saja, pada Kamis (4/6/2020) Korea Utara sempat mengungkapkan kecamanya terhadap Amerika Serikat mengenai kasus rasisme di negaranya baru mengurusi negara lain.
"Demonstran marah oleh rasis ekstrem yang memadati bahkan menerobos gedung putih," jelas surat berita Rondong Sinmun.
Surat kabar itu menyoroti kegagalan Amerika dalam membendung isu rasial di negaranya.
Pernyataan itu muncul setelah Mike Pompeo, sekretaris negara Amerika mengkritik Parta Komunis China dalam tayangan televisi.
Namun, Korea Utara justru menyebut pernyataan Pompeo menunjukkan bahwa dia gugup dengan keadaan AS saat ini.
Di atas kegugupan Amerika tersebut, justru hubungan Korea Utara dan China semakin naik.
Sementara menanggapi sengketa China dengan Hong Kong, Inggris tampaknya juga akan campur tangan.
Mengutip dari South China Morning Post, Perdana Menteri Inggris mengatakan akan selalu melindungi Hong Kong.