Kapten Fredy dimakamkan dengan cara militer di Pemakaman Sayonoloyo Puri Pangayunan yang berjarak sekitar 500 meter dari rumah duka.
Upacara pemakaman anggota TNI AD kelahiran 1984 ini dipimpin langsung oleh Komandan Pusat Penerbangan Angkatan Darat (Puspenerbad) Mayor Jenderal Teguh Pudjo Rumekso.
Baca Juga: Sumbangkan Uang Tabungan untuk Bantu Masyarakat, Dua Prajurit TNI AL Diapresiasi Sebagai Patriot
Melansir dari Kompas.com, kepergian Kapten Fredy menjadi duka yang sangat mendalam bagi keluarga.
Suwandi, salah satu kerabat, menceritakan sosok Kapten Fredy di mata keluarga.
"Fredy ini anak yang luar biasa, senang prihatin. Anak ini luar biasa, baik sekali anak ini, anak yang soleh," kata paman dari Kapten Fredy itu, seperti dikutip Sosok.ID dari Kompas.com.
Menurutnya, Fredy yang memiliki rumah di Semarang tak pernah lupa untuk mampir ke rumah sanak saudaranya di kampung halamannya, Sleman.
"Setiap Jumat sore pulang, selalu menyambangi saudara-saudaranya. Saya kontak terakhir dengan Fredy itu waktu Lebaran, itu saja melalui telepon karena tidak bisa pulang," bebernya.
Lebih lanjut, ia menceritakan bagaimana keponakannya itu berjuang mati-matian agar bisa bergabung dengan TNI AD.
Menurutnya, Kapten Fredy tak pernah menyerah walaupun harus gagal hingga dua kali saat mendaftar.
Hingga akhirnya, ia berhasil menjadi bagian dari TNI setelah mendaftar untuk yang ketiga kalinya.