Follow Us

Takjub dengan Cita Rasa Daging Manusia, Sosok Kanibal Ini Terbahak-bahak Ceritakan Aksi Pembunuhannya, Lihat Isi Kulkasnya!

Rifka Amalia - Senin, 08 Juni 2020 | 07:13
Polisi  menemukan daging segar di lemari es, saat diidentifikasi, daging itu dinyatakan positif lengan manusia, paha dan daging pantat.
pinimg.com

Polisi menemukan daging segar di lemari es, saat diidentifikasi, daging itu dinyatakan positif lengan manusia, paha dan daging pantat.

Dengiz berkata, "Jika dia tidak pergi aku akan memotongnya juga. Aku membunuh karena aku ingin makan daging manusia."

Baca Juga: Keroncongan Setengah Mati, Penduduk Korea Utara Putuskan Santap Daging Anak-anaknya, Sekalipun Jutaan Rakyat Mati Kelaparan Kim Jong Un Menentang Disalahkan

Dengiz si Kanibal, pembunuh paling sadis pemakan daging manusia
pinimg.com

Dengiz si Kanibal, pembunuh paling sadis pemakan daging manusia

Dia juga ditemukan memiliki senjata yang digunakan untuk membunuh insinyur komputer Sedat Erzurumlu, yang terbunuh bulan lalu oleh sebuah peluru di kepalanya.

Dia mengatakan dia membunuh Erzurumlu karena insinyur mengatakan Dengiz tidak mampu membeli laptop yang telah mereka lihat. Dengiz telah secara resmi didakwa dengan "pembunuhan paling mengerikan".

Ayahnya adalah seorang pensiunan militer, ketat dan teliti dalam kebiasaannya sendiri, dan dialah yang menyerahkan putranya karena membunuh temannya saat remaja.

Ibunya membuatnya hidup sebagai penjahit dan memanjakan putranya, ia menyewa sebuah toko kecil untuknya dan mengenakannya sebagai penjahit dengan harapan dia akan bekerja di sana. Dalam enam bulan, dia tidak pernah menginjakkan kaki di dalam.

Baca Juga: Terlanjur Masuk Perut Pelanggan, Penjaja Mi Rebus Ini Gunakan Daging Manusia Sebagai Topping Sajiannya

Tentu saja pernyataan polisi dan komentar tetangganya menunjukkan beberapa sifat psikopat kunci.

Dia tanpa tujuan, secara konsisten tidak bertanggung jawab, dan tidak dapat menahan pekerjaan, antisosial, dan tidak berperasaan.

Baginya orang lain adalah objek yang harus ditangani sesuai keinginannya, dan kurangnya empati atau hati nuraninya yang memberdayakan dia untuk mengabaikan hak-hak orang lain.

Dia menegaskan bahwa perilakunya benar dan mengatakan, "Saya tidak menyesalinya, hati nurani saya jelas. Tuhan memberi tahu saya bahwa saya harus menghukum orang. Saya pikir saya akan terus membunuh dan makan."

Source : Intisari Online

Editor : Sosok

Baca Lainnya

Latest