Dalam melancarkan tindakan penganiayaan tersebut, pelaku ditemani oleh dua rekannya.
Saat melakukan oleh kejadian, petugas kepolisian menghadirkan sejumlah saksi dari keluarga korban termasuk juga salah satu saksi mata penganiayaan tersebut.
Saksi tersebut juga yang melerai penganiayaan yang dialami oleh bidan desa tersebut.
Dalam kesaksiannya, warga desa itu menjelaskan kronologi penganiayaan yang dialami oleh bidan desa itu.
Ketiga orang termasuk pelaku penganiayaan datang ke Poskesdes, setelah berhasil masuk dan mengunci ruangan, tanpa banyak bertanya istri polisi tersebut langsung menganiaya korban.
Melansir dari Kompas.com, diketahui dua rekan pelaku yang menemaninya datang ke TKP tersebut ternyata juga berprofesi sebagai bidan dan petugas lapas yang sedang bolos kerja.
Satu dari dua rekan tersebut adalah pengunggah video penganiayaan ke media sosial hingga jadi viral.
Sedang satunya lagi sebagai penonton saat insiden kekerasan terjadi.
Kejadian penganiayaan itu diketahui saksi mata saat curiga melihat pintu Poskesdes dikunci, tak seperti biasanya.