Taufik pernah merasakan puncak kariernya sebagai pebulu tangkis nomor satu dunia dan medali emas dari berbagai turnamen maupun kompetisi.
Akan tetapi, prestasi-prestasi yang dia raih tak membuatnya mencapai kepuasan dalam hidupnya.
Pria berusia 38 tahun tersebut merasa ingin kembali ke masa saat masih kecil dan memulih menjadi orang biasa.
Hal itu ia ungkap lantaran ingin menikmati jenjang pendidikan umum seperti teman-teman masa kecilnya.
"Kalaupun saya bisa dilahirkan kembali, saya ingin (pilih) sekolah, ingin kuliah, ingin makan pendidikan lebih tinggi lagi," ungkapnya.
Karena, ucapnya, menjadi seorang atlet bukan hal mudah. Penuh tantangan sekaligus taruhan untuk masa depannya.
"Di Indonesia ini banyak orang tua meraguan anaknya jadi atlet. Karena berpikir masa depannya seperti apa."
"Kita nggak tahu, sampai kapan kita jadi atlet, kita nggak tahu," ujar dia. (*)