"Jadi ketika 13 tahun, orang tua saya memberi kesempatan untuk memutuskan apa saya tetep di olahraga atau sekolah."
Ia pun lebih memilih berkecimpung di dunia olahraga dan melupakan masa mudanya yang ia rasa tak mudah.
"Kemudian saya memutuskan untuk bulu tangkis dan itu perjuangannya tidak mudah," jelas dia di akun resmi YouTube ITB.
Taufik pun mengaku menjadi seorang atlet olahraga bukan hal yang gampang, ia harus mengesampingkan kehidupan pribadinya bila ingin sukses.
"Menjadi atlet itu harus mengesampingkan yang namanya kehidupan," kata Taufik dalam acara peresmian penerimaan mahasiswa baru Institut Teknologi Bandung (ITB), Agustus 2018.
Bukan hanya masa muda saja, tapi juga banyak hal yang harus ia kesampingkan dalam hidup dan fokus mengejar target sebagai seorang atlet.
"Satu, main. Dua, saya ini bukan milik keluarga, bukan milik temen, pacar, istri. Tapi milik masyarakat Indonesia," ujarnya.
Keputusan yang diambilnya saat masih remaja itupun berbuah manis pada akhirnya.