Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Aksi Pembunuhan yang Dilakukan KKB Papua Kepergok Warga Sipil, Ngaku Tentara Hutan yang Awasi Tikus Padi, Saksi Debat Urus Jenazah

Rifka Amalia - Rabu, 03 Juni 2020 | 14:42
KKB Papua
Facebook TPNPB

KKB Papua

Sosok.ID - Seorang warga tewas ditembak Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Kabupaten Intan Jaya, Papua.

Insiden itu terjadi di Jalan Trans Papua Magataga yang merupakan perbatasan Kabupaten Intan Jaya dan Kabupaten Paniai pada Jumat (29/5/2020).

"Pada Jumat (29/5/2020), bertempat di Jalan Trans Papua Magataga (Perbatasan Kabupaten Intan jaya dan Kabupaten Paniai) telah terjadi penembakan dilakukan oleh KKB yang mengakibatkan satu orang warga sipil meninggal dunia," kata Kapolda Papua Irjen Paulus Waterpauw di Jayapura, Selasa (2/6/2020).

Baca Juga: Akhirnya! Pentolan KKB Paling Dicari Berhasil Dibekuk TNI-Polri, Pernah Tembaki Jenderal Tito Karnavian hingga Tewaskan Para Polisi Polsek Pirime

Korban yang tewas itu bernama Yunus Sani.

Waterpauw mengatakan, salah satu saksi sempat bertemu dengan KKB yang menembak Yunus Sani.

Saksi berinisial PNW itu baru saja mengantar anaknya ke Kabupaten Paniai.

Ia pun dalam perjalanan kembali ke Kampung Mbugulo, Distrik Wandai, Kabupaten Intan Jaya.

Baca Juga: Momen Anggota KKB Tanpa Paksaan Kembali ke NKRI, Nasib Mujur Langsung Dibantu Sembako dari Kapolres Puncak Jaya

Namun, perjalanannya terhenti di Kapung Magataga, Distrik Wandai, karena rantai motornya putus.

Saksi pun memperbaiki motornya.

Setelah memperbaiki rantai motor tersebut, saksi mendengar suara tembakan sebanyak delapan kali.

Ia memberanikan diri mendekati sumber suara tembakan tersebut.

Baca Juga: Seolah Dibalas Tuhan, 2 Pasukan KKB Joni Botak Reaktif Corona, OPM Sempat Tembak Mati Petugas Medis Covid-19

Kapolda Papua Irjen Paulus Waterpauw
KOMPAS.COM/DHIAS SHUWANDI

Kapolda Papua Irjen Paulus Waterpauw

Ketika menuju sumber suara, saksi bertemu dengan tiga anggota KKB yang mengaku sebagai 'tentara hutan'.

"Saksi bertemu dengan tiga orang yang mengaku tentara hutan dan salah seorang tersebut menyampaikan kepada saksi bahwa, 'tikus padi kami sudah bunuh di belakang'," kata Waterpauw.

Kepada tiga anggota KKB itu, saksi mengaku sebagai perwakilan gereja dan meminta izin mengurus jenazah tersebut ke Distrik Sugapa.

Baca Juga: Pasukan KKB Egianus Kogeya 'Ditelanjangi' Polda, Siaran Pers Desakan Pembebasan Papua Barat dengan Embel-Embel Jarahan Amunisi TNI-Polri Rupanya Cuma Bodong

Anggota KKB itu pun mengizinkan saksi mengurus jenazah tersebut.

Mendengar jawaban itu, saksi meminta izin untuk melintas menuju Kampung Alemba, Distrik Homeyo.

Saksi mengaku masih takut jika langsung menuju TKP.

Saksi pun berangkat mengambil jenazah di Kampung Magataga pada keesokan harinya, 30 Mei.

Baca Juga: Rekannya Tewas Ditempat, Malang Nasib Tenaga Medis Covid-19 yang Kritis Usai Ditembak KKB Papua di Wandai, Belum Dievakuasi Lantaran Berada di Lokasi Terpencil

Saat menuju Kampung Magataga, saksi bertemu kembali dengan sekelompok orang yang mengaku sebagai 'tentara hutan'.

Ia pun meminta izin membawa jenazah ke Distrik Sugapa.

Tapi, kelompok yang mengaku tentara hutan itu tak mengizinkannya.

Sempat terjadi adu argumen antara saksi dan 'tentara hutan'.

Baca Juga: Distrik Wandai Berdarah, KKB Papua Berondong Tenaga Medis yang Antar Obat-obatan untuk Pasien Covid-19

"Sempat terjadi adu mulut antara saksi dengan sekelompok tentara hutan, bahwa jenazah akan dibuang oleh kelompok di Kali Kemabu, tapi pada akhirnya saksi diizinkan untuk membawa jenazah Yunus Sani dengan dikawal oleh kelompok tersebut dari Kampung Magataga menuju seberang Kali Kemabu," jelas Waterpauw.

Tiba di Kali Kemabu, saksi dibantu beberapa warga membawa jenazah ke Kampung Bilai, Distrik Homeyo.

Setelah itu, jenazah dibawa ke Kampung Mamba Distrik Sugapa.

Baca Juga: Identitas Pelaku Sudah Diketahui, Polri Siapkan Serangan Balik Rebut Kembali Senapan yang Dirampas oleh KKB Papua

Waterpauw memastikan pasukan gabungan akan terus mengejar KKB yang berulah dan mengganggu ketenangan masyarakat.

"Saat ini personel gabungan masih melakukan pengejaran terhadap kelompok Kriminal Bersenjata. Pasca penembakan situasi dalam keadaan aman dan kondusif," kata dia.

Penembakan tersebut merupakan yang kedua kali dalam dua minggu terakhir di Distrik Wandai, Intan Jaya.

Sebelumnya, dua tenaga medis ditembak KKB di Distrik Wandai pada Jumat (22/5/2020).

Baca Juga: Pukulan Telak Bagi KKB Papua, TNI Berhasil Obrak-abrik Kekuatan Lekagak Telenggen dengan Tewaskan Sniper Andalan Musuh

Kabid Humas Polda Papua Kombes AM Kamal mengatakan, dua tenaga medis itu diadang KKB saat mengantar obat-obatan terkait penanganan Covid-19.

"Kedua tenaga medis tersebut ditembak pada saat hendak mengantar obat-obatan untuk menangani penyebaran Covid-19, dimana kedua tenaga medis tersebut tergabung dalam tim gugus tugas Covid 19 bidang kesehatan Kabupaten Intan Jaya," kata Kamal.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul: "Seorang Warga Tewas Ditembak KKB, Kapolda Papua: Pelaku Mengaku Tentara Hutan."

(Dhias Suwandi)

Source :Kompas.com

Editor : Sosok

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

x