Setelah memperbaiki rantai motor tersebut, saksi mendengar suara tembakan sebanyak delapan kali.
Ia memberanikan diri mendekati sumber suara tembakan tersebut.
Ketika menuju sumber suara, saksi bertemu dengan tiga anggota KKB yang mengaku sebagai 'tentara hutan'.
"Saksi bertemu dengan tiga orang yang mengaku tentara hutan dan salah seorang tersebut menyampaikan kepada saksi bahwa, 'tikus padi kami sudah bunuh di belakang'," kata Waterpauw.
Kepada tiga anggota KKB itu, saksi mengaku sebagai perwakilan gereja dan meminta izin mengurus jenazah tersebut ke Distrik Sugapa.
Anggota KKB itu pun mengizinkan saksi mengurus jenazah tersebut.
Mendengar jawaban itu, saksi meminta izin untuk melintas menuju Kampung Alemba, Distrik Homeyo.
Saksi mengaku masih takut jika langsung menuju TKP.
Saksi pun berangkat mengambil jenazah di Kampung Magataga pada keesokan harinya, 30 Mei.