Dirinya melamar sebagai perias pada bulan Mei lalu.
Ia tergiur lantaran gaji yang ditawarkan sebagai perias di lowongan kerja mencapai 14 ribu dollar Hong Kong (Rp 26 juta) tanpa harus memiliki pengalaman kerja sebelumnya.
Singkat cerita wanita itu diterima.
Seminggu kemudian ia dikirim ke Fuzhou, China untuk mengikuti sebuah ujian (magang) perencana pernikahan.
Wanita itu diminta menjadi pemeran pengantin perempuan dalam simulasi pernikahan tersebut.
Lantas saat simulasi dimulai nyatanya itu adalah pernikahan asli.
Si wanita bersama mempelai pria yang tak dikenalnya menandatangani dokumen pernikahan asli.
Walaupun tak ada kerugian materi yang dideritanya, namun wanita muda itu mengaku kesal lantaran dirinya ditipu mentah-mentah.
"Kerugian terbesar saya adalah punya catatan resmi menikah," ucap korban.