Setelah itu, wanita tersebut langsung dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan pertolongan medis.
Wanita itu didiagnosis mengalami kegagalan fungsi hati akut.
Akibatnya ia harus mendapatkan perawatan intensif.
Namun sayangnya, akibat keterbatasan biaya, wanita itu dibawa pulang oleh keluarganya.
Karena tak mendapat perawatan maksimal, wanita itu akhirnya meninggal dunia.
Ia mengehembuskan napas terakhirnya usai mengalami kegagalan beberapa organ.
Dokter kemudian menemukan adanya racun dalam darah dan urinnya.
Racun yang disebut dengan istilah bongrek acid atau asam bongrek itu diproduksi oleh bakteri Pseudomonas aeruginosa.
Bakteri tersebut lah yang terdapat dalam jamur kuping hitam.
Para ahli mengatakan bahwa jamur kuping hitam tidak beracun.