Follow Us

Ingin Merdeka, Warga Hong Kong Pilih Mengungsi Karena Masa Depan Suram Akibat Cengkeraman China

Seto Ajinugroho - Minggu, 31 Mei 2020 | 17:13
Ingin Merdeka, Warga Hong Kong Pilih Mengungsi Karena Masa Depan Suram Akibat Cengkeraman China
SCMP

Ingin Merdeka, Warga Hong Kong Pilih Mengungsi Karena Masa Depan Suram Akibat Cengkeraman China

“Saya ingin beremigrasi”

Josephine, jurnalis berusia 30 tahun yang lahir di Hong Kong, mengatakan kepada DW bahwa dia telah ikut serta dalam protes melawan pemerintah dan RUU ekstradisi yang akhirnya dibatalkan tahun lalu. Josephine mengatakan berniat untuk tinggal di Hong Kong meski cengkeraman Beijing semakin ketat.

Namun, ia segera berubah pikiran setelah NPC meloloskan Undang-undang Keamanan Nasional untuk Hong Kong.

“Saya tidak pernah percaya bahwa suatu hari penduduk Hong Kong akan menjadi pengungsi,” katanya. “Saya ingin beremigrasi.”

Baca Juga: Sosok Ini Bongkar Kejadian Sebelum Luna Maya Unggah 'Teman Makan Teman' Usai Putus dari Reino Barack, Syahrini Sempat Didatangi dan dapat DM dari sang Model : Seru Ya Sama Reino?

Dia mengatakan bahwa setelah pengumuman penyetujuan UU keamanan itu, ada suasana sedih di ruang redaksi tempatnya bekerja. “Saya dan rekan-rekan terkaget.

Kami memang telah memperkirakan bahwa cepat atau lambat akan ada undang-undang keamanan untuk Hong Kong, tapi kami tidak menyangka bahwa Beijing ingin memaksakannya kepada kami dengan cara ini.”

Dia mengatakan bahkan beberapa politisi yang mendukung China terkejut dengan tindakan ini.

Ingatan akan tragedi Tiananmen

Chou, yang bekerja di sebuah bank milik China, mengatakan dirinya juga pesimistis tentang masa depan Hong Kong dan ingin beremigrasi, idealnya bersama keluarga ke Kanada.

Dia mengatakan kepada DW bahwa dia sudah lama berpikir untuk meninggalkan Hong Kong dan pengumuman tentang undang-undang baru kian membuat teguh niatnya itu.

“Semua jenis delik pelanggaran dapat dipakai untuk membatasi hak-hak sipil,” katanya. “Tidak lagi mungkin ada jaminan kebebasan berbicara di tempat kerja, di rumah atau online. Sekarang saya sudah sangat berhati-hati dalam mengekspresikan diri saya di depan umum.”

Source : kontan, DW

Editor : Sosok

Baca Lainnya

Latest