Follow Us

Alasan Demi Kehormatan, Seorang Ayah Tega Tebas Leher Putrinya Kemudian Serahkan Diri ke Kantor Polisi

Andreas Chris Febrianto Nugroho - Sabtu, 30 Mei 2020 | 09:13
Alasan Demi Kehormatan, Seorang Ayah Tega Tebas Leher Putrinya Kemudian Serahkan Diri ke Kantor Polisi
Masih Alinejad/twitter/dailymail

Alasan Demi Kehormatan, Seorang Ayah Tega Tebas Leher Putrinya Kemudian Serahkan Diri ke Kantor Polisi

Namun kedua keluarga mereka menghubungi pihak berwenang setempat untuk melakukan perburuan lima hari sebelum menahan pasangan itu dan membawa Romina kembali pulang.

Media lokal melaporkan bahwa meskipun Romina mengatakan kepada pihak berwenang bahwa ia akan berada dalam bahaya bila tetap di rumah dan mengkhawatirkan nyawanya, pihak berwenang tetap memulangkannya seperti yang dipersyaratkan oleh hukum Republik Islam Iran.

Ayah Serahkan Diri ke Polisi

Setelah melakukan pembunuhan, ayah Romina diduga menyerahkan dirinya ke polisi dan mengaku melakukan kejahatan - sambil memegang senjata berlumuran darah yg digunakan untuk membunuh.

Baca Juga: Tak Ingin Lihat Surabaya Jadi Wuhan, Walikota Risma Menangis Terima Bantuan Covid-19 dari Intelijen Negara: Terima Kasih Sekali

Lokasi pembunuhan remaja Romina Ashrafi (13) oleh ayah kandungnya di kota Iran Talesh, sekitar 198 mil barat laut ibukota, Teheran, Iran, telah memicu protes nasional.
(dailymail)

Lokasi pembunuhan remaja Romina Ashrafi (13) oleh ayah kandungnya di kota Iran Talesh, sekitar 198 mil barat laut ibukota, Teheran, Iran, telah memicu protes nasional.

Gubernur distrik Kazem Razmi mengatakan ayah gadis itu ditahan dan penyelidikan atas kasus ini sedang berlangsung.

Wakil Presiden untuk Urusan Wanita Masoumeh Ebtekar juga telah mengumumkan 'perintah khusus' untuk menyelidiki pembunuhan itu, kata Iran International, dan ayahnya menghadapi hukuman penjara hingga 10 tahun jika terbukti bersalah.

Ayah Romina akan lolos dari hukuman mati karena dia adalah 'wali' Romina, dan Hukum Pidana Islam berarti dia dibebaskan dari 'qisas', atau 'pembalasan dalam bentuk barang', Al Arabiya melaporkan.

Hukum Syariah mengatakan bahwa hanya 'pemilik darah' - anggota keluarga dekat - yang diijinkan untuk menuntut eksekusi atas pembunuhan seorang kerabat.

Ini berarti sebagian besar pembunuhan demi kehormatan tidak dihukum karena keluarga cenderung tidak menuntut hukuman mati untuk anggota keluarga lainnya.

Baca Juga: Punya Sejarah Hobi Gonta-ganti Pacar Hingga Berjuluk Playboy, Raffi Ahmad Bongkar Nasib Percintaannya: Nggak Pernah Mutus, Selalu Gue yang Diputusin!

Source : Wartakotalive.com

Editor : Sosok

Baca Lainnya

Latest