Yakni PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) yang juga mengalami kondisi menurun lantaran wabah virus corona.
Bahkan harga saham BBCA di Bursa Efek Indonesia pun juga terlihat lesu.
Pada penutupan perdagangan hari Rabu (20/5/2020) yang lalu harga saham bank tersebut hanya bertengger di posisi Rp 23.825 per saham.
Angka itu sudah menyusut 28,77% dibandingkan posisi awal tahun senilai Rp 33.450 per saham.
Di periode yang sama, kapitalisasi pasar (market cap) BBCA telah menguap Rp 237,30 triliun menjadi Rp 587,41 triliun.
Taipan lain yang kekayaannya menyusut adalah Prajogo Pangestu, pemilik Grup Barito.
Selama lima bulan terakhir, harta Prajogo merosot US$ 2,4 miliar (Rp 35,48 triliun) menjadi US$ 6,24 miliar.
Dalam lima bulan, harga saham PT Barito Pacific Tbk (BRPT) sudah menyusut 16,38% menjadi Rp 1.225 per saham.
Di periode tersebut, market cap BRPT sudah menurun Rp 21,36 triliun menjadi Rp 109,05 triliun.
Sebagai informasi, Prajogo menguasai 71,53% saham Barito Pacific.