NNSA yang bertanggung jawab menjamin keamanan persediaan senjata nuklir bagi militer AS tidak berkomentar lebih lanjut dimana menunjukkan jika pemerintahan Trump amat serius ingin segera melakukan uji coba nuklir.
Yang pasti jika uji coba dilakukan maka akan merusak keseimbangan dunia dan bisa memicu perang nuklir skala global.
"Itu akan menjadi undangan bagi negara-negara bersenjata nuklir lainnya untuk mengikutinya," kata Daryl Kimball, Direktur Eksekutif Asosiasi Pengawas Senjata (ACA).
"Itu akan menjadi senjata awal untuk perlombaan senjata nuklir yang belum pernah terjadi sebelumnya".
"Anda juga akan mengganggu negosiasi dengan Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un, yang mungkin tidak lagi merasa terdorong untuk menghormati moratorium pengujian nuklirnya," tambah Daryl.
Perlu diketahui, sesudah 1945 AS negara paling getol melakukan uji coba bom nuklir sebanyak 1000 kali.
Terakhir dilakukan pada September 1992 dimana setelah itu 184 negara melakukan penandatanganan Perjanjian Larangan Uji Nuklir. (Seto Aji/Sosok.ID)