Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Keblinger Nafsu dengan Anak Majikan, Baby Sitter Ini Perkosa Bocah Lelaki 13 Tahun dan Hamil, Korban Ngaku Kerap Diiming-iming SMS Sayang

Tata Lugas Nastiti - Kamis, 21 Mei 2020 | 12:17
Dikira Darah Dagingnya Sendiri, Pria Ini Syok Tahu Anak yang Selama Ini Diasuhnya Adalah Hasil Kelakuan sang Istri yang Keblinger Nafsu dengan Bocah 13 Tahun
Kolase gambar ilustrasi via pexels.com

Dikira Darah Dagingnya Sendiri, Pria Ini Syok Tahu Anak yang Selama Ini Diasuhnya Adalah Hasil Kelakuan sang Istri yang Keblinger Nafsu dengan Bocah 13 Tahun

Sosok.ID - Sinting, mungkin itu adalah kata yang tepat untuk menggambarkan kelakuan baby sitter atau pengasuh anak ini.

Lantaran keblinger nafsunya sendiri, baby sitter ini memperkosa anak majikan sendiri hingga berakhir hamil.

Mirisnya, anak majikannya yang menjadi korban pemerkosaan baby sitter ini adalah bocah lelaki 13 tahun.

Baca Juga: Kecantikannya Sanggup Buat Perwira Polisi Bertekuk Lutut, Pesona Pedangdut Ini Rupanya Diwariskan oleh sang Nenek yang Bermata Biru

Seorang pengasuh bernama Leah Cordice (20) yang telah menikah tengah mengandung janin dari hubungan seksualnya bersama bocah lelaki yang berusia 13 tahun.

Cordice diketahui keluar untuk minum-minuman keras pada suatu malam sebelum masuk ke kamar bocah lelaki yang diasuhnya dan melakukan pelecehan seksual kepada bocah itu di sana.

Dilansir Daily Mirror, Cordice yang sebelumnya telah mempelajari pola asuh terhadap anak dan bekerja di tempat pengasuhan anak setempat menolak laporan tuduhan pelecehan seksual itu.

Baca Juga: Rakyat Korea Utara Kelimpungan Isi Perut Sampai Terpaksa Masak Anaknya Sendiri, Kim Jong Un Malah Sibuk Hambur-hamburkan Uang untuk Peluncuran Roket

Dia justru berbalik menyerang dengan mengatakan kalau dirinya diperkosa bocah itu.

Cordice telah divonis melakukan serangkaian aktivitas seksual dengan anak di bawah umur pada lima kejadian atau peristiwa.

Dia diminta untuk muncul di pengadilan Reading Crown, Inggris untuk pemutusan hukumannya Senin malam (18/5/2020).

Pengakuan bocah 13 Tahun

Sementara itu, bocah 13 tahun yang menjadi korban pelecehan itu didiagnosis mengalami gangguan psikis ketika mengetahui kalau anak dari hasil hubungannya dengan pengasuh yang telah menikah itu diambil oleh pihak layanan sosial.

Bocah lelaki itu mengatakan di pengadilan kalau dia tidak bisa melihat anaknya dan tidak diberi kesempatan untuk berinteraksi lebih lanjut dengan bayinya itu.

"Melihat bayi saya lahir dan kemudian mengetahui dia direnggut dari saya sangat sulit untuk dapat diterima."

Baca Juga: Nyerah Usai 17 Tahun Berumah Tangga Hanya Dijadikan Istri Kedua, Keputusan Pedangdut Ini Sukses Buat sang suami Berang karena Ucapannya yang Menusuk Hati

Menurut anak lelaki itu, dia merasa seperti dihukum atas apa yang telah dia jalani selama ini.

Dia berharap di masa depannya, dia bisa melupakan masa lalunya dan memiliki hubungan baik dengan anaknya.

Selama persidangan, Hakim mendengarkan hasil wawancara polisi terhadap bocah itu.

Anak lelaki itu menceritakan bagaimana dia dilecehkan, dimulai ketika Cordice mencoba memeluk dan menciumnya sebelum akhirnya melepas celana panjangnya.

Baca Juga: Warga Israel Kaget, Air Sungai di Negara Mereka Berubah Jadi Darah

Di sisi lain, para juri di persidangan telah diberitahukan juga bagaimana Cordice yang mengasuh bocah 13 tahun itu mengirim pesan-pesan teks yang memanggil anak itu 'imut' dan memberinya uang untuk membeli cemilan.

Tes DNA tunjukkan bahwa Cordice bersalah

Sementara itu, Tara McCarthy yang membela Cordice pada persidangan mengungkapkan bahwa Cordice masih meyakini dalam pendiriannya bahwa dia tidak melakukan kesalahan.

McCarthy mengatakan, "Ini adalah kasus yang menyedihkan, jelas tidak ada pemenang di sini.

Rentang usia antara korban dan Cordice relatif terbatas.Cordice adalah orang yang sangat tidak dewasa, dan masih begitu.

Baca Juga: Ingatkan Raffi Ahmad untuk Waspada, Peramal Ini Ungkap Perangai Lain dari Baim Wong yang Selama Ini Dikenal Doyan Bagi-bagi Rezeki

Dia jelas tidak dewasa dan membuat situasi sangat sulit. Cordice menerima bahwa ini berdampak signifikan pada korban.

Ini adalah situasi yang tak seorang pun benar-benar ingin dihadapi."

Pada Maret 2017, korban diwawancara oleh polisi setelah salah satu kawan Cordice mengirimkan sebuah e-mail kepada pihak perawatan di mana Cordice bekerja untuk melaporkan hubungan antara Cordice dengan bocah itu.

Cordice mengecam tuduhan itu sebagai tindakan jahat dan teman Cordice itu dituduh balik telah melakukan pencemaran nama baik serta peringatan hukuman karena telah menghabiskan waktu polisi.

Baca Juga: Perbudakan ABK Indonesia di Kapal China, Sebelum Mayat Dibuang ke Laut Disimpan Dahulu di Kulkas Pendingin Ikan Selama Sebulan

Setelah itu, ibu korban anak laki-laki itu kemudian mengadu ke polisi.

Leah Cordice pun ditangkap di rumahnya di Windsor pada 9 Juli 2018 dan dia kemudian diwawancarai dengan saksama.

Dia telah memberikan pernyataan yang dia siapkan, menyangkal kontak seksual dengan korban dan menambahkan,

"Dia (korban) selalu naksir padaku dan akan selalu membuat pernyataan yang tidak pantas dan melakukan hal-hal yang tidak pantas seperti mencengkeramku dan menggangguku."

Baca Juga: Jarang Muncul di Layar Kaca, Artis FTV Ini Ternyata Sudah Jadi Istri Tentara, Pemirsa Akrab dengan Wajahnya Namun Tidak Namanya

Dia membantah bahwa korban adalah ayah dari anaknya tetapi tetap dipaksa untuk mengambil tes DNA yang menunjukkan hasil sesungguhnya.

Dan memang, anak laki-laki itu memang ayah sang janin.

Cordice telah tinggal bersama suaminya, Robbins, seorang magang di bidang mekanik yang percaya bahwa dia adalah sang ayah dan telah membesarkan gadis kecil itu seolah-olah dia adalah putrinya sendiri.

Robbins (21) sejak itu terpisah dari Cordice, mengatakan, "Ada pertengkaran langsung setelah tes DNA. Aku memalingkan mataku. Jujur, itu membuatku trauma.

Baca Juga: Sanggup Bercinta 28 Kali dalam Semalam, Nenek 60 Tahun Ini Mengaku Dilirik 60.000 Berondong yang Antri Buat Jadi Suaminya

Saya memiliki pekerjaan yang aman, saya memiliki tempat yang bagus, saya memiliki hubungan yang baik. Saya memiliki kehidupan yang luar biasa.

Semuanya berjalan dengan baik dan tiba-tiba semuanya diambil dari saya: anak saya, istri saya, rumah, pekerjaan."

Cordice, yang sejak saat itu mewarnai rambutnya dengan warna merah, menghadapi persidangan dua minggu di Reading Crown Court.

Setelah itu seorang juri menghukumnya atas satu tindakan seksual dengan seorang anak yang terjadi beberapa kali dan dengan seorang anak lain ketika Cordice berusia 17 tahun.

Baca Juga: Pernikahannya Tak Diketahui Publik, Tetangga Sebut Ahmad Dhani Sempat Tak Mau Akui Mulan Jameela Sebagai Istri : Gengsi Sama Maia Kali

Untuk sebuah kasus yang memiliki beragam kejadian, Hakim Clarke menjatuhkan hukuman 30 bulan penjara bagi Cordice di Penjara Young Offenders, penjara untuk anak usia 15-21 tahun.

Cordice akan dikenai Sexual Harm Prevention Order (SPHO) yang merupakan Perintah Pencegahan Kerugian Seksual selama 10 tahun dan harus masuk ke Daftar Pelanggar Seks. (Miranti Kencana Wirawan)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul: Pengasuh Ini Berhubungan Seks dengan Bocah Lelaki 13 Tahun dan Mengandung Anaknya

(*)

Source :Kompas.com

Editor : Sosok

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

x