Sementara itu, bocah 13 tahun yang menjadi korban pelecehan itu didiagnosis mengalami gangguan psikis ketika mengetahui kalau anak dari hasil hubungannya dengan pengasuh yang telah menikah itu diambil oleh pihak layanan sosial.
Bocah lelaki itu mengatakan di pengadilan kalau dia tidak bisa melihat anaknya dan tidak diberi kesempatan untuk berinteraksi lebih lanjut dengan bayinya itu.
"Melihat bayi saya lahir dan kemudian mengetahui dia direnggut dari saya sangat sulit untuk dapat diterima."
Menurut anak lelaki itu, dia merasa seperti dihukum atas apa yang telah dia jalani selama ini.
Dia berharap di masa depannya, dia bisa melupakan masa lalunya dan memiliki hubungan baik dengan anaknya.
Selama persidangan, Hakim mendengarkan hasil wawancara polisi terhadap bocah itu.
Anak lelaki itu menceritakan bagaimana dia dilecehkan, dimulai ketika Cordice mencoba memeluk dan menciumnya sebelum akhirnya melepas celana panjangnya.
Baca Juga: Warga Israel Kaget, Air Sungai di Negara Mereka Berubah Jadi Darah
Di sisi lain, para juri di persidangan telah diberitahukan juga bagaimana Cordice yang mengasuh bocah 13 tahun itu mengirim pesan-pesan teks yang memanggil anak itu 'imut' dan memberinya uang untuk membeli cemilan.
Tes DNA tunjukkan bahwa Cordice bersalah
Sementara itu, Tara McCarthy yang membela Cordice pada persidangan mengungkapkan bahwa Cordice masih meyakini dalam pendiriannya bahwa dia tidak melakukan kesalahan.