Follow Us

32 Tahun Jadi Korban Penculikan, Pria Ini Akhirnya Bisa Bertemu Dengan Orang Tuanya Gegara Ingat Ucapan Ibunya Saat Berusia Dua Tahun

Andreas Chris Febrianto Nugroho - Rabu, 20 Mei 2020 | 11:35
32 Tahun Jadi Korban Penculikan, Pria Ini Akhirnya Bisa Bertemu Dengan Orang Tuanya Gegara Ingat Ucapan Ibunya Saat Berusia Dua Tahun
Kolase CCTV via BBC

32 Tahun Jadi Korban Penculikan, Pria Ini Akhirnya Bisa Bertemu Dengan Orang Tuanya Gegara Ingat Ucapan Ibunya Saat Berusia Dua Tahun

Dengan membagikan lebih dari 100.000 selebaran di setiap wilayah di China menjadi usaha orang tua Mao untuk menemukan anaknya.

Dan kisah pencarian anaknya yang hilang kini pun berakhir manis.

Mao yang telah menginjak usia 34 tahun kini bisa dipertemukan dengan orang tuanya selepas polisi setempat menggelar konferensi pers pada Senin (18/5/2020).

Baca Juga: Dita Karang, Catat Sejarah Jadi Orang Indonesia Pertama yang Berkarier di K-Pop, Ternyata dari 5 Anggota Hanya Dita yang Jadi Sorotan Media Korea Selatan!

"Saya ingin berterima kasih pada puluhan ribu orang yang membantu kami," kata sang ibu, Li Jingzhi.

Melansir dari South China Morning Post, Pria kelahiran 23 Februari 1986 ini bisa ditemukan lantaran hal yang unik.

Ia ditemukan karena masih ingat ucapan sang ibu saat dirinya masih berusia dua tahun.

Mengutip dari BBC, Selasa (19/5/2020), yang diingat Mao mengenai masa kecilnya adalah perkataan sang ibu.

Baca Juga: Identitas Sudah Ketahuan, Kapolda Sebut Penyerang Pos Polisi Paniai Warga Sekitar

Mao Yin (tengah) bersama orangtua kandungnya, Mao Zhenjing (kiri) dan Li Jingzhi (kanan). Mereka dipertemukan lagi setelah 32 tahun, setelah Mao Yin diculik pada 1988.
(CCTV via BBC)

Mao Yin (tengah) bersama orangtua kandungnya, Mao Zhenjing (kiri) dan Li Jingzhi (kanan). Mereka dipertemukan lagi setelah 32 tahun, setelah Mao Yin diculik pada 1988.

Kala itu ibunya sering berkata bahwa dia sebagai bayi yang sehat, lucu, serta pintar.

Kejadian itu bermula pada 17 Oktober 1988, saat itu, Mao Zhenjing membawa Mao kecil pulang dari tempat penitipan di Xian, Provinsi Shaanxi.

Source : BBC, South China Morning Post

Editor : Sosok

Baca Lainnya

Latest