Mulai dari penyiksaan, pelarungan temannya hingga melompat dari kapal dan bertahan 12 jam terombang-ambing di lautan.
Kenekatan yang dilakukan oleh Mashuri dan beberapa rekannya itu lantaran melihat temannya meninggal lantaran siksaan yang diterimanya.
"Teman saya meninggal karena disiksa lalu disimpan sebulan di tempat pendingin ikan dan dibuang ke laut. Sementara, kami berempat tidak tahan dipukul, disiksa, akhirnya kami selamat dengan melompat dari kapal, 12 jam terombang-ambing di laut", demikan klaim Mashuri, seorang ABK ( anak buah kapal) Indonesia.
Mashuri, yang bertutur kepada wartawan BBC News Indonesia bekerja di kapal "purse seine" atau pukat cincin Fu Yuan Yu 1218 berbendera China.
Dia dan teman WNI lainnya mengaku mengalami apa yang dia sebut "perbudakan" selama enam bulan di atas kapal. (*)