Follow Us

Perbatasan di Laut China Selatan Diganggu Negeri Panda, Negara-negara ASEAN Meradang, Vietnam Paling Vokal!

Andreas Chris Febrianto Nugroho - Senin, 18 Mei 2020 | 16:45
(ilustrasi) Perbatasan di Laut China Selatan Diganggu Negeri Panda, Negara-negara ASEAN Meradang, Vietnam Paling Vokal!
SCMP

(ilustrasi) Perbatasan di Laut China Selatan Diganggu Negeri Panda, Negara-negara ASEAN Meradang, Vietnam Paling Vokal!

Joseph Liow Chin Yong, yang merupakan pakar geopolitik Asia-Pasifik di Nanyang Technological University, Singapura, mengatakan bahwa preferensi negara-negara Asean adalah untuk terlibat dalam diplomasi di belakang layar, yang memungkinkan mereka untuk mempertahankan integritas mereka tanpa membakar hubungan dengan Beijing .

Berikut hubungan China dengan negara-negara ASEAN di tengah memanasnya kondisi di Laut China Selatan seperti yang dilansir dari South China Morning Post:

Vietnam

Keputusan Hanoi untuk berbenturan dengan Beijing mencerminkan hubungan kompleks tetangga, di mana upaya bersama untuk meningkatkan perdagangan bilateral tidak mengurangi pernyataan kepentingan nasionalnya.

Pekan lalu, Vietnam secara terbuka menentang larangan memancing musim panas tahunan Tiongkok dan mendesak nelayannya untuk tetap melakukan kegiatan mereka di sekitar Kepulauan Paracel.

Baca Juga: Raffi Ahmad Keranjingan Tukar Oplet Si Doel dengan Rolls Royce, Rano Karno Ngaku Sampai Didatangi Almarhum Benyamin Sueb dalam Mimpi : Babe Sampai Marah-marah

Bulan lalu, Vietnam juga memprotes keputusan China untuk mendirikan distrik administratif di Paracels, dan satu lagi di Kepulauan Spratly, yang diperebutkan oleh Hanoi, Manila dan Beijing.

Itu terjadi setelah Vietnam menyalahkan China dan mengajukan protes resmi karena menenggelamkan kapal penangkap ikannya meskipun China menuduh kapal itu menabrak kapal penjaga pantai.

Trung Nguyen, kepala departemen politik internasional di Vietnam National University, mengatakan Vietnam telah menentang larangan penangkapan ikan sejak diperkenalkan pada tahun 1999.

Meski menyadari risiko tindakan hukuman dalam bentuk gangguan perdagangan atau pembatasan perjalanan, Hanoi tidak "terlalu khawatir".

"Hanoi lebih suka melindungi kedaulatannya daripada khawatir tentang memicu permusuhan," katanya.

Baca Juga: Peduli Tubuhmu: Kenali 10 Tanda dan Gejala Tubuh Kekurangan Zat Besi, Termasuk Pucat dan Sesak Napas

Source : Kontan.co.id

Editor : Andreas Chris Febrianto Nugroho

Baca Lainnya

Latest