Rupanya, kejadian ini sudah terjadi dua pekan lalu.
Nur Achmad sendiri mengaku terlambat mengetahui informasi tersebut.
Untuk itu, pihaknya kini telah meminta petugas medis untuk melakukan tracing.
Selain itu, akses keluar masuk desa kini juga sudah dibatasi.
"Kami akan beri perhatian serius, tim tracing sudah bergerak melakukan tracing terhadap siapa saja yang kontak erat dengan para warga yang dinyatakan positif Covid-19," pungkasnya.
Akhir Maret 2020 lalu, kasus serupa pernah terjadi di Sulawesi Utara.
Namun bedanya status jenazah yang dibongkar plastiknya masih PDP.
Kala itu video saat keluarga mengambil paksa jenazah dari mobil ambulans menjadi viral di media sosial.
Dalam tayangan yang beredar, terlihat keluarga membongkar paksa plastik pembungkus jenazah.
Bahkan ada yang tak segan-segan mencium jenazah perempuan berusia 34 tahun itu.