Follow Us

Anak Buahnya Loloskan 7 Orang dari Bangladesh yang Reaktif Rapid Test Saat PSBB, Gubernur Gorontalo Tak Bisa Tidur Gegara Hal Ini!

Andreas Chris Febrianto Nugroho - Senin, 18 Mei 2020 | 12:13
Anak Buahnya Loloskan 7 Orang dari Bangladesh yang Reaktif Rapid Test Saat PSBB, Gubernur Gorontalo Tak Bisa Tidur Gegara Hal Ini!
Tribunnews/Kompas.com

Anak Buahnya Loloskan 7 Orang dari Bangladesh yang Reaktif Rapid Test Saat PSBB, Gubernur Gorontalo Tak Bisa Tidur Gegara Hal Ini!

Sosok.ID - Masuknya 7 orang anggota Jemaah Tablig dari perjalanan di Bangladesh ke Provinsi Gorontalo mendapat kecaman dari Gubernur Gorontalo, Rusli Habibie.

Rusli Habibie tidak bisa menyembunyikan kekecewaanya atas lolosnya 7 orang yang hasil rapid test-nya semua reaktif.

Mereka masuk dari perbatasan darat di Kecamatan Atinggola, Gorontalo Utara, Sabtu (16/5/2020) malam, setelah mendapat izin dari Bupati Gorontalo Utara, Indra Yasin.

Padahal, Provinsi Gorontalo saat ini masih menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).

Baca Juga: Tak Ada Adab! Detik-detik Perundungan Pada Bocah Pedagang Keliling Oleh Sejumlah Pemuda, Didorong, Diejek dan Dipukul Hingga Luka, Ini Videonya!

Rusli Habibie mengaku, tidak habis pikir bagaimana Bupati Gorontalo Utara, Indra Yasin, mengizinkan mereka masuk Gorontalo.

“Saya tadi malam tidak bisa tidur Pak Bupati. Saya dapat telepon dari petugas lapangan, saya telepon Pak Bupati tidak nyambung.

Jam 11 malam saya suruh susul ajudan untuk bicara dengan bupati langsung,” kata Rusli Habibie, saat menggelar rapat daring dengan Forkopimda dan kepala daerah yang juga dihadiri Bupati Gorontalo Utara, Minggu (17/5/2020).

Tujuh jemaah tabligh dari Bangladesh itu di antaranya warga Gorontalo Utara, 2 sisanya masing-masing warga Kota Gorontalo dan Boelamo.

Baca Juga: Tengah Malam Diserbu Puluhan Pria Bersamurai, Rumah Orang Terkaya di Kuningan Kembali Disantroni Komplotan Maling, 6 Penghuni Disekap Sebelum Harta Digasak

Mereka terbang dari Bangladesh masuk ke Jakarta dan berhenti di Manado.

Source : Kompas.com

Editor : Andreas Chris Febrianto Nugroho

Baca Lainnya

Latest