Follow Us

Cara Suku Baduy Terbebas dari Virus Corona, Ternyata Sama dengan Provinsi Bali Tekan Penyebaran Virus Corona, Ternyata Ini Kuncinya!

Andreas Chris Febrianto Nugroho - Minggu, 17 Mei 2020 | 14:35
Cara Suku Baduy Terbebas dari Virus Corona, Ternyata Sama dengan Provinsi Bali Tekan Penyebaran Virus Corona, Ternyata Ini Kuncinya!
Kolase Kompas.com (ANGGITA MUSLIMAH/AYU SULISTYOWATI)

Cara Suku Baduy Terbebas dari Virus Corona, Ternyata Sama dengan Provinsi Bali Tekan Penyebaran Virus Corona, Ternyata Ini Kuncinya!

Tapi kenyataannya sebaliknya, Bali menjadi salah satu wilayah yang sukses menekan kasus covid-19 tanpa menjalankan PSBB.

Baca Juga: Video Detik-detik Mayat Melambaikan Tangan saat Imam Baca Doa, Media Asing Sebut Terjadi di Manado: Siapa yang Percaya KepadaKu, Ia akan Hidup meskipun Sudah Mati

"Saya kira kerja-kerja efektif yang dilakukan Pemerintah Provinsi Bali dalam penanganan COVID-19 bisa dijadikan contoh. Karena memang jika dilihat, Bali ini paling banyak turis dari Tiongkok, harusnya yang paling banyak terkena dampak itu Bali," kata Presiden Joko Widodo dalam Rapat Terbatas Evaluasi Pelaksanaan PSBB melalui video conference, Selasa (12/05).

Otoritas Bali mengklaim giat menelusuri kontak pasien positif Covid-19. Prosedur itu dilakukan lewat Desa Adat, kata Ni Nyoman Sri Budayanti, Ketua Tim Lab Pemeriksaan Kasus Covid-19 Bali.

"Pemerintah Bali rajin melakukan tracing karena ada sistem desa adat dan pemuka agama yang bisa diajak berkolaborasi," tuturnya saat dihubungi.

"Peran desa adat besar sekali karena di Bali kami tidak menggunakan sistem RT/RW tapi banjar. Itu yang membuat sesama warga tahu yang terjadi di sekitarnya," kata Sri.

Baca Juga: Sambil Mewek Akui Kebodohan Gegara Remehkan Virus Corona, Indira Kalistha Minta Maaf Usai Berhari-hari Dihujat Habis-habisan : Aku Nggak Tahu Omonganku Bakal Jadi Kayak Gini

Sri mengatakan, jumlah tes PCR yang dilakukan Bali tidak lebih besar ketimbang daerah lain. Akan tetapi, kata dia, pemeriksaan spesimen secara cepat menjadi kunci deteksi kasus Covid-19 di Bali.

Sri berkata, setiap hari Laboratorium RS Sanglah menerima sekitar 300-400 spesimen. Hingga 8 Mei lalu, pihaknya telah memeriksa 4.722 spesimen warga Bali.

Baca Juga: Istri Polisi dan Anggota TNI yang Ditembak karena Ketahuan Sedang Asyik Bersetubuh Ternyata adalah Saudara Sepupu, Sempat Pacaran dan Lamaran Tapi Gagal Naik ke Pelaminan

"Setiap tempat di Indonesia tesnya belum cukup. PCR juga tidak ada di setiap tempat. Di Bali, sebagian sampel dikirim ke RS Sanglah."

"Dari segi jumlah mungkin masih kurang, tapi pemerintah Bali fokus mencari ODP dan PDP. Sebagian besar kasus di Bali adalah imported case dan semua yang datang dari luar negeri sudah dites swab," kata Sri. (*)

Source : Kompas.com, antaranews.com, BBC News

Editor : Sosok

Baca Lainnya

Latest