Selain membahas soal peristiwa viral yang bikin bulu kuduk merinding itu, dalam laporannya turut dibeberkan penjelasan secara ilmiahnya.
Dikatakan bahwa pergerakan yang terjadi pada mayat tersebut disebabkan oleh rigor mortis atau kaku mayat.
Selain itu adanya perubahan ligamen selama dekomposisi juga menjadi faktor mengapa mayat dapat bergerak.
Fakta bahwa tubuh manusia mash dapat bergerak sendiri setelah meninggal dunia ini telah diteliti.
Penelitian tersebut telah dilaporkan dalam Medical News Today pada September 2019 lalu.
Penelitian tersebut dilakukan oleh para peneliti dari Central Queensland Unversity di Rockhampton, Australia.
Ketika mempelajar dekomposisi, mereka menemukan fakta bahwa mayat dapat bergerak dengan sendirinya.
Meskipun tak mendapat bantuan dari luar.
Adanya temuan tersebut tentunya sangat berguna dalam ilmu forensik.