Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Tak Lagi Jadi Pejabat, Mantan Menteri Ini Pilih Jadi Petani di Tengah Kota Jakarta: Minggu Depan Saya Akan Panen Kangkung dan 2 Minggu Lagi Panen Sawi dan Bayam

Andreas Chris Febrianto Nugroho - Jumat, 15 Mei 2020 | 15:35
Tak Lagi Jadi Pejabat, Mantan Menteri Ini Pilih Jadi Petani di Tengah Kota Jakarta: Minggu Depan Saya Akan Panen Kangkung dan 2 Minggu Lagi Panen Sawi dan Bayam
Kolase Kompas.com/Instagram

Tak Lagi Jadi Pejabat, Mantan Menteri Ini Pilih Jadi Petani di Tengah Kota Jakarta: Minggu Depan Saya Akan Panen Kangkung dan 2 Minggu Lagi Panen Sawi dan Bayam

Sosok.ID - Namanya pernah jadi salah satu sorotan publik tanah air saat masih memegang jabatan tertinggi di PT. Kereta Api Indonesia (KAI).

Bahkan prestasinya saat memegang jabatan tersebut membuat Joko Widodo yang menjabat sebagai Presiden melirik kinerjanya.

Tak butuh waktu lama, dirinya langsung diminta untuk masuk kabinet Kerja di bawah Presiden Jokowi.

Ia pun menjabat menjadi Menteri Perhubungan, lalu dipindah menjadi Menteri ESDM bersama Archandra.

Baca Juga: Humas BPJS Kesehatan Mengenai Kenaikan Iuran : Ini Merupakan Salah Satu Wujud Gotong Royong

Salah satu prestasinya saat menjabat jadi Menteri ESDM adalah kembalinya saham Freeport ke tangan negara.

Sebuah gebrakan yang membuat namanya pun semakin tersohor bersama Archandra kala itu.

Namun di periode kedua kepemimpinan Presiden Jokowi ini, Ia adalah salah satu nama yang tak lagi dipanggil ke Istana.

Ignasius Jonan, adalah salah satu menteri yang jadi sorotan selain Susi Pudjiastuti saat berada di Kabinet Kerja.

Baca Juga: Apes! Gegara Emak-emak Positif Corona Pilih Berobat ke 'Wong Pintar' dan Ogah Isolasi di RS, Mbah Dukun dan Para Pasiennya Auto jadi ODP

Presiden Joko Widodo berjalan meninggalkan Kantor PLN ditemani Menteri ESDM Ignasius Jonan (kanan) dan Plt Dirut PLN Sripeni Inten Cahyani (kiri) usai melakukan pertemuan di kantor Pusat PLN, Jakarta, Senin (5/8/2019). Presiden mempertanyakan dan meminta klarifikasi manajemen PLN atas padamnya listr
THE JAKARTA POST

Presiden Joko Widodo berjalan meninggalkan Kantor PLN ditemani Menteri ESDM Ignasius Jonan (kanan) dan Plt Dirut PLN Sripeni Inten Cahyani (kiri) usai melakukan pertemuan di kantor Pusat PLN, Jakarta, Senin (5/8/2019). Presiden mempertanyakan dan meminta klarifikasi manajemen PLN atas padamnya listr

Selepas tak menjabat sebagai pejabat ataupun menteri, kini Ignatius hanya berada di rumah.

Kediamannya yang berada di tengah ibu kota membuatnya tak miliki lahan yang cukup.

Tapi hal itu bisa disulap oleh mantan Kepala PT KAI tersebut sebagai lahan untuk bercocok tanam.

Tak lagi disibukkan dengan urusan negara seperti ativitasnya dulu baik sebagai pejabat perhubungan maupun menteri, kini Ignatius Jonan beralih profesi.

Baca Juga: Dilantik untuk Sama-sama Kerja demi Rakyat, Gegara Tak Dilibatkan dalam Proyek Rp 17 M, Bupati di Daerah Ini Diancam Bakal Dibunuh Wakilnya

Ia memilih untuk menjadi petani, meski tak memiliki lahan yang luas apalagi dirinya tingga di kota Jakarta yang telah penuh dengan rumah-rumah.

Keadaan itupun tak membuatnya menyerah, Jonan, sapaannya lebih memilih menggunakan metode hidroponik untuk menanam sayur-sayuran.

Waktu luangnya kini ia manfaatkan untuk bercocok tanam di rumah, apalagi saat himbauan work from home (WFH) seperti saat ini.

Jonan sudah selama sebulan ini bercocok tanam di rumahnya , hanya bermodal pipa paralon yang ia lubangi sendiri sebagai tempat menanam sayur.

Baca Juga: Urat Malunya Sudah Putus! Cuma Dibalut Pakaian Minim, Wanita Ini Nekat Guling-guling di Jalan Sambil Meracau Tak Jelas Bak Orang Kesurupan, Meronta-ronta Ogah Beranjak Meski Jadi Tontonan Warga

Ignasius Jonan jadi petani selepas tak jabat menteri
Instagram @ignasius.jonan

Ignasius Jonan jadi petani selepas tak jabat menteri

Hasilnya pun tak mengecewakan, Jonan sudah tidak khawatir lagi akan kekuarangan pasokan makanan harian.

"Senang juga work from home yang sudah berlangsung lebih dari sebulan ini sambil menunggu mengurus sayuran hidroponik di rumah," tulis Jonan seperti dikutip dari akun Instagram miliknya, Jumat (17/4/2020).

Memang metode hidriponik adalah salah satu metode bercocok tanam yang cocok dikembangkan di wilayah perkotaan seperti tempat tinggalnya saat ini.

Apalagi hasil panen dari sayur-sayurnya itupun dijamin segar dan sehat lantaran ditanam secara organik tanpa pupuk kimia atau pestisida.

Baca Juga: Merasa Tak Dianggap, Wakil Bupati Aceh Tengah Nekat Labrak Bupati di Tengah Rapat Kedinasan, Ancam Bunuh sang Mitra karena Tak Dilibatkan dalam Proyek Rp 17 Miliar

Kini pun dirinya tengah menikmati masa-masa di rumah dan hasil panen sayurnya pun bisa ia petik rutin.

Sayur yang ia tenam kini bisa dipanen setiap minggunya dengan varian sayuran yang berbeda-beda.

"Ah tidak terasa sudah hampir sebulan sejak panenan hidroponik yang lalu, minggu depan saya akan mulai panen kangkung dan dua minggu lagi akan panen sawi dan bayam," kata Jonan.

Paska tak lagi jadi pejabat publik, Jonan sekarang memang hanya fokus pada bisnis pribadinya.

Baca Juga: Bukan Psikopat Seperti yang Dituding Masyarakat? Siswi SMP yang Bunuh Bocah 6 Tahun Gegara Terinspirasi Film Horor Ternyata Korban Pelecehan Seksual, Kini Hamil 3,5 Bulan Akibat Jadi Pelampiasan Nafsu Kekasih dan Dua Pamannya

Ignasius Jonan panen sayuran yang telah ia tanam
Instagram @ignasius.jonan

Ignasius Jonan panen sayuran yang telah ia tanam

Namun lantaran pandemi virus corona yang melanda tanah air kini dirinya hanya bisa berada di rumah.

Ia pun menyarankan pada masyarakat untuk lebih baik tinggal di rumah sejenak bila tak miliki keperluan mendesak bila harus keluar rumah.

Baca Juga: Sudah Sepuh Tapi Masih Keranjingan Jadi Bintang Porno, Nenek Ini Ungkap Alasannya Nekat Nyemplung ke Industri Film Dewasa di Usia ke 83 Tahun : Saya Ingin Seorang Pemuda Tampan

Hal itu ia lakukan demi untuk mencegah penyebaran virus lebih meluas dan bisa membantu covid-19 cepat reda.

"Tinggal di rumah semaksimal mungkin dan menjaga kebersihan dan tidak berinteraksi dengan berjabat tangan dan melakukan kegiatan lain yang tidak diperlukan. Ini pandemik atau wabah yang sangat cepat menular dan beresiko pada yang berusia lanjut," kata Jonan. (*)

Source :Kompas.comInstagram

Editor : Sosok

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

x