Dengan begitu, senjata ini memungkinkan China untuk membidik Amerika Serikat jika rudal tersebut diluncurkan dari pantai China.
China sendiri telah melakukan beberapa uji terbang pada 2018 dan 2019.
Sebelumnya pendahulu rudal ini, JL-2, yang memiliki jangkauan 7.400 km, dipasangkan pada kapal selam nuklir Tipe 094A untuk patroli operasional pada tahun 2015.
Hal ini menandakan bahwa Tiongkok akhirnya memiliki kemampuan nuklir berbasis laut yang kredibel.
Pengamat militer China mengatakan tes rudal ini sebagai tanggapan terhadap Presiden AS Donald Trump yang menargetkan China dalam beberapa isu.
Baca Juga: Kabar Tak Menyenangkan, Jokowi Naikkan Iuran BPJS Walau di Tengah Pandemi Corona
JL-3 ini diperkirakan akan sepenuhnya terintegrasi dengan kapal selam generasi berikutnya yakni Tipe 096 pada tahun 2025.
Tes terakhirnya, pada bulan Desember, dilakukan dengan menggunakan kapal selam nuklir Tipe 094, tetapi militer China berencana untuk mempersenjatai kapal selam Tipe 096.
Namun rencana ini bisa memakan waktu bertahun-tahun untuk diselesaikan.
(*)