Nur Hadi ingin membantu temannya dengan menyelesaikan kasus tersebut secara kekeluargaan.
Kakak dari korban alias C menyebut, Nur Hadi datang pada Jumat (1/5) siang.
Datang seorang diri, Nur menemui ibu korban alias IS (49) di rumahnya.
Keduanya duduk berdialog di tikar, sebab rumah korban tak memiliki ruang tamu yang layak untuk menjamu tamunya.
Sejak laporan dibuat oleh korban kira-kira selama dua pekan sebelum Nur Hadi datang, polisi belum pernah memanggil terduga pelaku.
Oleh karenanya Nur Hadi mencoba cari celah untuk melindungi temannyan dan menawarkan duit Rp 500 juta.
Meski ditolak keluarga, Nur Hadi tak menyerah. Ia datang lagi ke rumah korban dengan menaikkan jumlah penawaran.
"Pak Nur Hudi ke rumah saya sendiri menemui ibu.
Malah dinaikkan Rp 1 miliar kalo ibu mau, katanya adik saya akan diajak ke notaris.
Katanya uang itu dari pelaku tapi lewat Pak Nur Hudi. Niatnya memberi solusi, bilangnya gitu," ucap C, mengutip Surya.co.id, Rabu (13/5).