Follow Us

Resmi! DPR Setujui Usul Cetak Uang Rp 600 Triliun, Tapi Masih Ada Kendala, Begini Kata Mantan Menteri: Saya Tidak Bisa Membayangkan Apakah Terjadi Dialog yang Ilmiah di DPR

Andreas Chris Febrianto Nugroho - Rabu, 13 Mei 2020 | 12:13
Resmi! DPR Setujui Usul Cetak Uang Rp 600 Triliun, Tapi Masih Ada Kendala, Begini Kata Mantan Menteri: Saya Tidak Bisa Membayangkan Apakah Terjadi Dialog yang Ilmiah di DPR
Kolase Kompas.com/Tribunnews.com

Resmi! DPR Setujui Usul Cetak Uang Rp 600 Triliun, Tapi Masih Ada Kendala, Begini Kata Mantan Menteri: Saya Tidak Bisa Membayangkan Apakah Terjadi Dialog yang Ilmiah di DPR

Kedua birokrat tersebut, sudah sejak awal menyatakan keberatan Indonesia mencetak lebih banyak rupiah.

"Tapi DPR sudah sangat bulat ke arah cetak uang. Saya tidak tahu siapa anggota DPR di fraksi lain yang bisa mengimbangi kepintaran Misbakhun, dalam pembahasan di internal DPR itu. Kok begitu mulusnya," ucap Dahlan.

"Saya tidak bisa membayangkan apakah terjadi dialog yang ilmiah di forum DPR saat itu. Sebelum akhirnya mereka bulat mendukung ide cetak uang dari Golkar itu," kata dia lagi.

Dahlan mempertanyakan alasan di balik DPR yang terus meminta pemerintah dan BI mencetak uang lebih banyak.

Baca Juga: Bukan Reino Barack! Kekasih Syahrini pada Agustus 2018 Kini telah Mendekap di Penjara Indonesia, Ayah Angkat Incess Diserang Putri Kandungnya: Papa Saya Benar-benar Jahat

Anggota parlemen yang paling disorotinya yaitu Misbakhun.

"Misbakhun sudah pada puncak pemikirannya, cetak uang sebagai sapu jagatnya. Ia mengaku sudah mendalami pilihan-pilihan lain. Semuanya jelek dan lebih jelek," jelas mantan Dirut PLN ini.

Misalnya soal inflasi itu.

Menurut Dahlan, Misbakhun tahu persis cetak uang itu akan mengakibatkan inflasi.

Dikatakan Dahlan, Misbakhun percaya kalau skala ekonomi Indonesia saat ini sudah tidak bisa disamakan dengan tahun 1956.

Apalagi dengan Zimbabwe.

Baca Juga: Jatuh Miskin Usai Nikahi Wanita Jetset Indonesia, Bule Inggris Ini Ungkapkan Hartanya Senilai Rp 67 Miliar Raib

Source : Kompas.com

Editor : Sosok

Baca Lainnya

Latest