Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Modernisasi Alutsista Murah Meriah Ala Negeri Tirai Bambu : Jiplak Senjata AS Sampai ke Akar-akarnya!

Seto Ajinugroho - Senin, 25 Mei 2020 | 21:00
Modernisasi Murah Meriah Ala Negeri Tirai Bambu : Jiplak Senjata AS Sampai ke Akar-akarnya!
China Military

Modernisasi Murah Meriah Ala Negeri Tirai Bambu : Jiplak Senjata AS Sampai ke Akar-akarnya!

Untuk perspektif, tembakan yang ditembakkan dari Washington, DC, bisa mencapai Philadelphia dalam waktu kurang dari 90 detik.

Pangkalan laut China selatan
inquisitr

Pangkalan laut China selatan

Railgun telah lama muncul di daftar keinginan militer Rusia, Iran, dan AS sebagai senjata hemat biaya yang memberi angkatan laut kekuatan meriam dengan jangkauan peluru kendali presisi, seperti dilansir dari CNBC.

Bahkan rincian Biaya, untuk membuat Railgun juga dilaporkan, disebutkan China mengelontorkan dana sekitar 25.000 Dollar As, hingga 50.000 Dollar As (Sekitar Rp 352 Juta - 700 Juta).

Angka tersebut terhitung lebih murah, dibandingkan dengan senjata rudal jelajah Tomahawk milik Angkatan Laut AS yang memiliki harga hingga, 1,4 Juta Dolar AS (Sekitar Rp 19 Milliar).

Pertama kali, Railgun Cina diperlihatkan pada 2011, dan tengah menjalani pengujian pada tahun 2014, dan laporan terkait dilaporkan oleh CNBC pada tahun 2015 dan 2017.

Ketika senjata tersebut dikalibrasi untuk menyerang, senjata tersebut juga berhasil dipasang di kapal perang, dan mulai di uji coba di laut pada Desember 2017.

Baca Juga: Bukan Hanya dengan Asia Tenggara dan Jepang, Militer China Juga Terlibat Bentrokan dengan India di Perbatasan

Hal ini menjadikannya China mendapatkan satu tempat lebih tinggi di kubu Angkatan Lautnya, ketika prestasi tersebut belum pernah dicapai oleh negara lain.

Sedangkan di kubu Angkatan Laut AS, Railgun baru dikembangkan dan baru dioperasikan dalam beberapa tahun lagi.

Bahkan saat ini Railgun masih dalam pengembangan, dan bersifat rahasia di bawah Kantor Penelitian Angkatan Laut.

Bahkan China sudah mendahuluinya, dengan mengembangkan senjata sebesar ini, yang berasal dari pengerahan sistem rudal di Beijing ke pos terdepan di Laut Cina Selatan.

Source : Grid Hot

Editor : Sosok

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

x