Follow Us

Kisah Sniper Mematikan TNI di Operasi Seroja, Setiap Peluru yang Ditembakan Meminta Tumbal Nyawa Musuh

Seto Ajinugroho - Senin, 25 Mei 2020 | 14:00
Tatang saat menemukan jebakan Booby Trap gerilyawan Fretilin
Commando/Dok.Pribadi

Tatang saat menemukan jebakan Booby Trap gerilyawan Fretilin

Sosok.ID - Operasi Seroja TNI menggempur Timor Timor tahun 1975 menjadi operasi militer terpanjang negeri ini.

Pertempuran sengit terjadi berkali-kali di Bumi Lorosae.

Hingga berbagai kisah ada di sana dimana para prajurit TNI gugur sebagai Kusuma Bangsa.

Mengutip majalah Commando Edisi No.4 tahun 2014, salah satu sniper yang diterjunkan ialah Tatang Koswara.

Baca Juga: Kudu Hidup Tajir dan Makmur! Negara Ini Melarang Penduduknya Jatuh Miskin dan Jadi Tunawisma, Bila Tak Punya Kekayaan Wajib Bertemu Raja

Tatang yang baru saja mendapat pelatihan sniper dari Green Beret US Army langsung dilibatkan dalam Komando Satgas Pamungkas untuk mendukung serbuan Indonesia ke Timor Timur.

Tatang bahkan diikutsertakan kedalam satuan Kopassandha (Kopassus) lantaran saat itu Korps Baret Merah kekurangan sniper.

"Jadi karena TNI AD, lewat Pak Edi Sudrajat, tahu kemampuan saya sebagai sniper lalu saya disuruh bergabung dengan para sniper Kopassandha," kata Tatang.

"Namun di belakang hari gara-gara bertempur sebagai sniper dan bergabung dengan Kopassandha saya dikira juga anggota Kopassus. Padahal satuan saya tetap di Pussenif," lanjutnya.

Baca Juga: Jerinx SID Ngoceh Soal Jokowi dan Terawan Paham Skema Konspirasi Covid-19, Aiman Cuma Senyum Terheran-heran

Tahun 1977, Tatang lantas mendapat penugasan cukup berat di Timtim.

Source : Majalah Commando

Editor : Seto Ajinugroho

Baca Lainnya

Latest