Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Ternyata Ada Pesan Tersembunyi Sejak Masa Wali Songo dari Makanan Tradisional yang Selalu Ada di Hari Lebaran Ini!

Andreas Chris Febrianto Nugroho - Senin, 25 Mei 2020 | 15:00
Ternyata Ada Pesan Tersembunyi Sejak Masa Wali Songo dari Makanan Tradisional yang Selalu Ada di Hari Lebaran Ini!
Agus Surono

Ternyata Ada Pesan Tersembunyi Sejak Masa Wali Songo dari Makanan Tradisional yang Selalu Ada di Hari Lebaran Ini!

Sosok.ID- Bukan sekedar kuliner di saat Hari Lebaran, ternyata ada pesan tersirat di dalam makanan khas ini.

Hari Raya Idul Fitri juga identik dengan banyaknya makanan tanpa terkecuali salah satu makanan tradisional ini.

Namun siapa sangka ternyata ada pesan yang jarang diketahui orang banyak dari penamaan makanan tersebut.

Mungkin sampai sekarang masih ada yang belum paham mengenai nama ketupat bagi makanan yang berbahan dasar beras ini.

Baca Juga: Dibuai Indahnya Bercinta dengan Mahluk Astral, Janda Beranak 5 Ini Mantap Nikahi Hantu Berusia 300 Tahun Pasca Cerai dari Mantan Suami

Lebaran identik dengan ketupat. Dipadu dengan opor ayam atau sayur pepaya muda, hidangan ini menjadi menu khas Lebaran di beberapa tempat.

Mengapa ketupat? Jawaban dari pertanyaan itu salah satunya dari lini masa dengan hashtag #Ketupat.

Menurut Sunan Bonang, ketupat atau kupat dalam bahasa Jawa merupakan singkatan dari laku sing papat. Bahasa Jawa sering memberi makna sebuah benda dari pemanjangan kata benda itu.

Misalnya piring yang artinya sepi yen miring, alias diam jika miring atau sedang tidak digunakan. Ya, piring baru "berbunyi" saat telentang karena aktivitas sendok dan garpu di atasnya.

Baca Juga: Giliran Korsel Ancam Korut dengan Laksanakan Latihan Militer Skala Besar, Pyongyang Geram

Ketupat Sayur

Ketupat Sayur

Laku sing papat bisa dijabarkan sebagai empat keadaan yang dianugerahkan oleh Tuhan kepada orang yang berpuasa dengan keikhlasan dan kesungguhan. Empat keadaan itu adalah lebar, lebur, luber, dan labur.

Lebar berarti telah menyelesaikan puasanya dengan melegakan. Lebur berarti terhapus semua dosa yang dilakukan di masa lalu. Luber berarti melimpah ruah pahala amal-amalnya. Labur berarti bersih dirinya dan cerah-bercahaya wajah dan hatinya.

Baca Juga: 35 Jadwal Konser Batal Selepas Didi Kempot Meninggal Dunia, Ternyata Istri Akan Wujudkan Satu Konser yang Jadi Keinginan Mendiang Suami di GBK, Simak Jadwalnya!

Makna dari laku papat tadi masih dipertajam dengan janur yang menjadi bungkus dari kupat. Janur mempunyai makna atau simbol sebagai sejatinung nur. Cahaya yang sejati.

Baca Juga: Bisa Kabur Setelah Jadi Korban Penganiayaan dan Penyekapan Selama Setahun Lebih Oleh Suam, Ibu Muda Ini Bongkar Ada Mayat Wanita Dikubur di Kontrakannya

Ketupat Sayur

Ketupat Sayur

Jadi, semua anugerah bisa menjadi labur, bercahaya wajah dan hatinya, karena mendapat limpahan cahaya yang sejati dari Tuhan.

Baca Juga: Durhaka! 3 Hari Dikubur Hidup-hidup Oleh Anaknya, Penyelamatan Seorang Ibu yang Lumpuh Berlangsung Dramatis, Begini Videonya!

Selamat Lebaran, selamat menikmati ketupat! (*)

Artikel ini pernah tayang di Intisari-Online.com dengan judul "Pesan Tersirat di Balik Ketupat"

Source : intisari-online.com

Editor : Sosok

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

x