"Paling baik disaksikan dari belahan bumi selatan, termasuk Indonesia," ujarnya.
Meski begitu, eksistensi menjelang bulan purnama mungkin bisa jadi penghalang.
Ilustrasi hujan meteor Eta Aquarids
Marufin mengatakan, purnama akan berpengaruh dan mereduksi ketampakan jumlah meteor menjadi hanya separuhnya saja.
Kemungkinan kenampakan meteor yang terhalang purnama bahkan mungkin kurang dari itu.
Ada fakta menarik terkait asal-usul hujan meteor Eta Aquarids.
Marufin menjelaskan, meteor Eta Aquarids muncul dari debu-debu halus yang dilepaskan komet Halley.
Baca Juga: Sudah Serumah, Sirajuddin Mahmud Syok Sampai Menjerit Melihat Kelakuan Zaskia Gotik
"Lebih spesifik lagi, ini (hujan meteor Eta Aquarids) debunya komet Halley yang legendaris," ungkapnya.
Inilah Komet Halley yang pecahannya menimbulkan hujan meteor tahunan Orionid.
Komet Halley sendiri merupakan komet legendaris yang dikenal sejak zaman kuno.