"Oleh sebab itu Presiden mengatakan ekonomi harus tetap bergerak, tetapi tetap di dalam kerangka protokol kesehatan itu, itulah yang disebut relaksasi."
Menurutnya dalam melaksanakan kebijakan tersebut di berbagai wilayah berbeda dan ada yang kurang tepat dalam menjalankannya.
"Ada yang begitu ketat, orang mau bergerak ke sana ndak bisa, mau cari uang ndak bisa, mau ini tidak bisa,"
"Tetapi di tempat lain ada orang yang melanggar dengan begitu mudahnya," sebut Mahfud MD.
Hal itulah yang menurutnya perlu dilakukan adanya relaksasi dalam bidang ekonomi untuk menanggulangi dampak virus corona.
Ia pun menambahkan bahwa relaksasi tersebut bukan lantas bisa dijadikan alasan untuk melanggar protokol kesehatan yang telah ditetapkan.
Dan kebijakan terakhir adalah dalam bidang bantuan sosial yang disebut Mahfud MD menurut anjuran presiden haruslah cepat dan tepat.
"Presiden mengatakan harus cepat dan tepat, tetapi jika pilihannya hanya satu, tepat atau cepat maka presiden minta agar cepat dulu,"
"Semuanya segera diberi soal pembukuannya nanti, administrasi mungkin karena banyak orang tidak punya KTP (kartu tanda penduduk), tidak jelas rumahnya tapi jelas-jelas membutuhkan, cepat diberi," ujar Mahfud mengenai arahan Presiden Joko Widodo.
Dirinya menyebutkan untuk bantuan sosial ini untuk waktu sekarang ini bisa mengabaikan administrasi atau syarat bagi masyarakat untuk bisa mendapatkan bantuan sosial dari pemerintah.