Terlebih saat ini masyarakat Sultra sedang berjuang melawan pandemi Covid-19.
“49 TKA yang lalu saja kita sudah babak belur. Suasana kebatinan masyarakat menghadapi corona, tidak tepat dengan memasukkan TKA asal Cina,” terangnya.
DPRD pertanyakan sikap pemerintah pusat
Sudirman dari Fraksi PKS DPRD Sultra dengan tegas menolak kedatangan TKA tersebut.
Tak hanya menolak, ia juga mempertanyakan sikap pemerintah pusat terkait keputusannya itu.
Mengingat banyak tenaga kerja lokal saat ini diketahui sedang kesulitan secara ekonomi karena terkena PHK.
"Ini aneh, tenaga kerja lokal kita rumahkan lalu TKA didatangkan dari luar ini tentunya sedih sekali," katanya.
Senada juga disampaikan Ketua DPRD Sultra Abdurrahman Shaleh.
Terkait rencana kedatangan TKA itu, bahkan, ia siap memimpin aksi penolakan jika kedatangan TKA tersebut tetap dipaksakan.
"Saya pimpin langsung aksi jika dipaksa datang," tegasnya.