Follow Us

Awal Tahun 2020 Sebelum Corona Menjadi Pandemi Dunia, Ilmuwan telah Menggerakkan Jam Kiamat 20 Detik Menuju Kehancuran

Rifka Amalia - Selasa, 28 April 2020 | 20:10
Edmund G Brown, Mary Robinson dan Ban Ki-moon menghadiri konferensi pers di Washington DC dengan Jam Kiamat yang telah bergerak lebih dekat ke tengah malam.
Bulletin of the Atomic Scientists/PA

Edmund G Brown, Mary Robinson dan Ban Ki-moon menghadiri konferensi pers di Washington DC dengan Jam Kiamat yang telah bergerak lebih dekat ke tengah malam.

Seperti dikutip Sosok.ID, dilansir dari The Guardian, Sabtu (25/1/2020), Robert Latiff, anggota dewan dan pensiunan jenderal angkatan udara, mengatakan bahwa pemerintahan Trump "meremehkan pendapat ahli" mengancam tindakan pada perubahan iklim dan sejumlah masalah berbasis ilmu pengetahuan lainnya.

Teknologi dan perkembangan baru, hingga patogen berbahaya dan kecerdasan buatan, semua bisa mengancam perdamaian global yang rapuh.

Kebijakan-kebijakan Trump yang seringkali memicu hubungan tak damai di dunia, perlu diperbarui demi mencegah bencana.

Sementara keberadaan Doomsday clock adalah sebuah metafora yang dipantau oleh para ahli.

Baca Juga: Masa Pandemi Jangan Bucin Banget! Viral Video Wanita Tergeletak di Pinggir Jalan Dikira Corona, Dievakuasi Pakai APD Rupanya Pingsan Diputus Pacar

Mengikuti sebab dan akibat yang mengarah pada kehancuran dunia dalam ilmu pengetahuan, maka jarum jam ini akn digerakkan.

Sebagai sebuah pengingat bahaya yang perlu diwaspadai, dan harus kita atasi, jika masih berkenan hidup di bumi. (Rifka/Sosok.ID)

Source : The Guardian, Daily Mirror

Editor : Sosok

Baca Lainnya

Latest