Sosok.ID - Warga Garut, Jawa Barat, digegerkan dengan video viral berdurasi dua menit lima puluh detik.
Video itu menyebar di kalangan masyarakat melalui sosial media WhatsApp.
Berdasarkan informasi yang disampaikan Instagram @garutupdate, warga megira bahwa wanita dalam video terjangkit virus corona.
Sebab para petugas medis tampak menggunakan APD lengkap saat mengevakuasi perempuan yang tak disebutkan namanya itu.
Melansir Tribun Jabar, peristiwa itu terjadi di pinggir jalan di Kawasan Bundaran STM, Kecamatan Tarogong Kidul, Kabupaten Garut, Sabtu (25/4/2020) malam.
Diketahui pihak Puskesmas Tarogong mulanya menerima informasi terkait adanya perempuan yang tiba-tiba pingsan di pinggir jalan.
Mengingat kondisi pandemi Covid-19 saat ini, tidak ada warga yang berani menolong.
Petugas bersama dengan mobil ambulans lantas datang ke lokasi kejadian.
"Asli, positif?" ujar pria dalam video yang diunggah oleh akun YouTube Miftah's Official #DiRumahAja, dilansir dari Tribun Jabar.
Belakangan diketahui, gadis dalam video itu tergeletak di pinggir jalan bukan karena virus corona, melainkan karena diputuskan oleh pacarnya.
Hal itu dibenarkan oleh Juru Bicara Tim Penanganan Covid-19 Garut, Ricky Rizky Darajat.
Mengutip Kompas.com, Ricky menegaskan bahwa pingsannya perempuan itu tak ada kaitannya dengan Covid-19.
Baca Juga: Aneh, Pejabat Malaysia Sebut Kasus Virus Corona di Sana 70 Persen Gegara Orang Indonesia, Kok Bisa?
“Tidak ada kaitannya dengan Covid-19, petugas menerima informasi ada seorang perempuan yang tiba-tiba pingsan,” kata Ricky, Selasa (28/4/2020), dikutip dari Kompas.com.
Ricky menjelaskan, tim medis datang ke lokasi kejadian setelah mendapatkan sebuah laporan dari warga.
Laporan tersebut juga tak menjelaskan tentang penyakit yang diderita perempuan itu.
Petugas kesehatan pun turun ke lapangan dengan APD lengkap sesuai prosedur Covid-19 untuk mengantisipasi.
“Di Alun-Alun Tarogong (dekat Puskesmas Tarogong), juga ada Brimob sedang berjaga, jadi ambulans meluncur ke lokasi dengan pengawalan tim Brimob,” kata Ricky.
Perempuan itu dievakuasi dan dibawa ke Puskesmas Tarogong.
Proses evakuasi bahkan dikawal oleh anggota Brimob.
Saat sudah siuman dan ditanya oleh petugas, perempuan itu mengaku tidak sakit, melainkan pingsan karena putus cinta.
“Jadi setelah siuman dari pingsan, perempuan tersebut ditanya petugas dan mengakunya pingsan karena diputus pacarnya, ceritanya memang begitu dari petugas kesehatan yang memeriksanya,” kata Ricky.
Setelah diketahui penyebab sebenarnya, perempuan itu dipulangkan dan dijemput oleh pihak keluarga.
Adapun Ricky mengatakan, tindakan petugas medis menggunakan APD lengkap adalah respon cepat dari laporan masyarakat.
Hal itu juga demi kewaspadaan terkait merebaknya penyakit Covid-19 di Indonesia.
“SOP-nya memang begitu, karena laporan awal belum diketahui penyakitnya apa, sementara petugas harus merespons cepat,” tandasnya. (*)