Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Nol Kasus Kematian, Siapa Sangka Vietnam Disebut Gencar Konsumsi Kucing Hitam Rebus untuk Obati Virus Corona

Rifka Amalia - Senin, 27 April 2020 | 19:30
Kucing hitam diburu di Vietnam karena dipercaya jadi obat corona

Kucing hitam diburu di Vietnam karena dipercaya jadi obat corona

"Orang-orang seluruh dunia dapat mengerti ketakutan Covid-19, tetapi kekejaman terhadap hewan yang dilakukan orang-orang Vietnam ini tidak bisa dibiarkan," ungkapnya, dikutip dari Intisari.

Baca Juga: Orang Terkaya Kedua di Dunia Ramalkan Serangan Virus Corona di Seluruh Dunia Belum Ada Setengah Jalan

Kucing digiling kemudian dijadikan pasta sebelu menjadi obat.
Daily Star

Kucing digiling kemudian dijadikan pasta sebelu menjadi obat.

"Tidak ada bukti apapun, bahwa makan kucing bisa menyembuhkan dari virus corona, kalaupun ada itu tidak manusiawi ini tingkat kekejaman yang tidak bisa diterima," katanya.

Julia mengingatkan kepada warga, bahwa di China, pandemi ini dimulai karena memakan hewan liar seperti kelelawar.

"Di China virus muncul dan menyebar ke hewan peliharaan, banyak pihak berwenang menangkap dan membunuh hewan tersebut," jelasnya.

"Pandemi ini seharusnya tidak dijadikan alasan untuk menyakiti hewan-hewan tak berdaya demi mencari perlindungan dari virus corona," tambahnya.

Baca Juga: Gegara Pandemi, Keluarga Terkaya di Indonesia Harus Kehilangan Rp 196 Triliun Dari Kantong Mereka

Julia berharap orang-orang yang melakukan praktik pengobatan dengan cara biadab itu agar segera ditangkap.

"Obat yang dibuat dengan menggiling kucing, kemudian dimasak menjadi pasta dan diberikan kepada penderita, ini tidak masuk akal aku harap mereka ditangkap," paparnya.

Ia dikatakan berkali-kali memberitahu PBB bahwa daging anjing dan kucing tidak bersih dan bisa menyebabkan krisis kesehatan global.

"Mereka menyadari menyembelih hewan di pasar seperti di China itu tidak sehat, khususnya konsumsi terhadap satwa liar dan spesies yang terancam punah," tandasnya. (*)

Source :Kompas.com intisari online

Editor : Sosok

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

x