"Saya tidak percaya posisinya sebagai perempuan bakal melemahkan posisinya jika dia memegang kekuasaan," beber Profesor Lindstaedt.
Lindstaedt meyakini bahwa Kim Yo Jong akan lebih kejam dari pendahulunya apabila kelak benar memegang tampuk kepemimpinan Korea Utara.
Hal itu normal menurut Lindstaedt yang menganggap bahwa Kim merasa perlu lebih tegas dari sang kakak jika dia berkuasa.
Diketahui dari Daily NK, Kim Yo Jong merupakan lulusan sains komputer.
Anak kelima sekaligus anak bungsu dari mendiang Kim Jong Il, pemimpun kedua Korea Utara tersebut memang dekat dengan sang kakak yang kini menggantikan ayahnya.
Sama dengan sang kakak, Kim Yo Jong mendapat kemewahan di tengah kemiskinan yang melanda negara dan rakyat Korut.
Sejak kecil atau tepatnya saat berusia 9 tahun, ia dan Kim Jong Un telah disekolahkan di Swiss bersama para pengawal dan juru masak pribadi.
Sepulangnya dari Eropa, Kim Yo Jong pun melanjutkan pendidikan di Pyongyang, lalu masuk dunia politik di negaranya.
Bahkan saat sang kakak melakukan pertemuan penting dengan pemimpin negara yang sering berseteru dengan Korut, Kim Yo Jong ada di sana mendampingi kakaknya.