Kendati demikian, pihak Dinkes tidak mau langsung gegabah dan mengambil resiko, mengingat korban sempat berpergian ke luar kota.
"Dugaannya jantung. Namun kami akan tetap melakukan tracing mengingat korban ada riwayat ke luar kota," terang Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Grobogan, dr Slamet Widodo saat dikonfirmasi
Bukan hanya tracing terhadap keluarga korban, petugas medis juga mengevakuasi jasad korban dengan protokol penangangan Covid-19.
Baca Juga: Gegara Pandemi, Keluarga Terkaya di Indonesia Harus Kehilangan Rp 196 Triliun Dari Kantong Mereka
Melansir Kompas.com, saat mengevakuasi korban, petugas medis yang datang lengkap menggunangkan APD.
Beberapa warga yang ada di lokasi juga diminta untuk menjaga jarak dengan jasad korban.
Meskipun belum dinyatakan positif terjangkit corona, Dinkes setempat tetap akan melakukan protokol dan tracing kepada warga yang pernah melakukan kontak erat dengan bersangkutan.
Mengingat sebelumnya korban memiliki riwayat bepergian ke daerah zona merah virus Corona.
(*)