Follow Us

Sedang Hadapi Pandemi, Peneliti Internasional Ini Temukan Gejala Tsunami Besar di Indonesia, Begini Penjelasannya!

Andreas Chris Febrianto Nugroho - Jumat, 24 April 2020 | 11:45
Sedang Hadapi Pandemi, Peneliti Internasional Ini Temukan Gejala Tsunami Besar di Indonesia, Begini Penjelasannya!
instagram @infobmkg

Sedang Hadapi Pandemi, Peneliti Internasional Ini Temukan Gejala Tsunami Besar di Indonesia, Begini Penjelasannya!

Sosok.ID – Wabah virus corona masih menjadi momok yang menakutkan bagi banyak negara di dunia, tak terkecuali Indonesia.

Bagaimana tidak, kian hari jumlah kasus positif virus corona yang terjadi terus mengalami peningkatan.

Hingga kini, pemerintah pun masih pontang-panting berusaha menekan lonjakan angka tersebut.

Ironisnya, di tengah wabah virus corona yang masih merajalela, Indonesia justru dilanda kabar yang kurang mengenakkan.

Baca Juga: Fakta Pengepul Rongsok Dini Hari Lari ke Sawah Curi Padi, Miskin dan Sakit-sakitan tapi Keluarga Butuh Makan, Reaksi Warga dan Pihak Kepolisian Tak Terduga

Pasalnya, baru-baru ini, sejumlah peneliti menyebut Indonesia berpotensi kembali mengalami tsunami.

Ya, peneliti gabungan dari Inggris dan Indonesia mengungkap adanya potensi risiko tsunami di wilayah yang dipilih sebagai calon ibu kota baru.

Hal tersebut bermula dari tanah longsor bawah laut yang pernah beberapa kali terjadi di Selat Makassar, antara pulau Kalimantan dan Sulawesi.

Jika kejadian tanah longsor yang paling besar terulang hari ini, tsunami pun diprediksi akan muncul dan bisa membanjiri Teluk Balikpapan yang mana merupakan daerah yang dekat dengan calon ibu kota.

Baca Juga: Temukan Bercak Darah pada Kemaluan sang Anak, Seorang Ayah di Lampung Selatan Kehilangan Kedua Anaknya dalam Waktu 4 Hari, Diduga Dibunuh Istrinya SendiriS

Meski begitu, para peneliti ini mengatakan tidak perlu bereaksi berlebihan.

"Masih banyak pekerjaan yang harus kami lakukan untuk menilai situasi ini dengan tepat. Namun demikian, ini adalah sesuatu yang mungkin harus dipertimbangkan sebagai risiko oleh pemerintah Indonesia — meskipun kita hanya membicarakan peristiwa 'frekuensi rendah, dampak tinggi'," ujar Dr. Uisdean Nicholson dari Heriot-Watt University, Inggris, dikutip dari Kompas.com.

Source : Nakita.ID

Editor : Andreas Chris Febrianto Nugroho

Baca Lainnya

Latest