Menurutnya, orang yang balik ke kampung halaman karena tidak lagi memiliki pekerjaan maka disebut pulang kampung.
Sedangkan mudik dilakukan oleh masyarakat saat lebaran tiba.
Baca Juga: Mbah Mijan Ramal Corona Enyah Saat Ramadhan Karena Proses Detoksida
"Ya kalau mudik itu di hari Lebaran-nya. Beda. Untuk merayakan Idul Fitri. Kalau yang namanya pulang kampung itu yang bekerja di Jakarta, tetapi anak istrinya ada di kampung," lanjutnya.
Jokowi menganggap, masyarakat tersebut akan lebih berisiko terinfeksi virus corona jika tak pulang kampung.
Sebab di Jabodetabek mereka kehilangan pekerjaan, susah makan, dan bahkan hidup berdesak-desakan.
"Mereka di sini tidak bekerja. Lebih berbahaya mana? Di sini di dalam ruangan dihuni 8-9 orang atau pulang ke kampung, tapi di sana sudah disiapkan isolasi dulu oleh desa," ujar Jokowi.
Ilustrasi Mudik Lebaran
"Saya kira sekarang semua desa sudah menyiapkan isolasi ini yang pulang dari desa. Lebih bahaya mana? Saya kira kita harus melihat lebih detail lapangannya. Lebih detail angka-angkanya," tambahnya.
Adapun pemerintah telah menetapkan larangan mudik bagi masyarakat dari daerah yang melaksanakan PSBB.
Namun sebelum itu, data Kementerian Perhubungan menunjukkan, hampir sejuta orang telah pulang kampung karena kehilangan pekerjaan.