Meskipun Aniva berprofesi sebagai hyena, tetapi ia memiliki dua orang istri dan istrinya pun tahu akan pekerjaannya tersebut.
Aniva bahkan mengakui lewat jasanya ini sebagai hyena ia telah meniduri 104 gadis remaja atau mungkin lebih banyak dari itu angkanya sejak tahun 2012 silam.
Untungnya praktik dari tradisi pembersihan ini sudah semakin jarang dilakukan dan Aniva sendiri mengaku ingin berhenti dari profesi ini.
Selain itu beberapa pihak dari luar seperti pihak gereja, pemerintah dan juga NGO melarang adanya hal ini.
Pemerintah telah memulai kampanye melawan praktik-praktik budaya yang merusak.
Yang lebih ditakutkan juga dengan adanya tradisi pembersihan kepada gadis remaja putri ternyata sangat berisiko.
Risiko terhadap penyakit menular atau hubungan badan dengan banyak orang bisa mengakibatkan terkena HIV/AIDS.
Apalagi ritual hubungan badan dengan hyena seperti yang dilakukan dengan Aniva tidak boleh menggunakan alat pengaman seperti kondom atau alat kontrasepsi lainnya.
Aniva sendiri mengaku bahwa dirinya juga telah positif HIV, tetapi berusaha tidak menjelaskan kepada para orang tua yang telah membayar jasanya.
(Dewa)