Follow Us

Muridnya Ada yang Tak Punya TV Maupun Ponsel, Seorang Guru di Sumenep Rela Datangi Rumah Siswanya Satu Persatu Untuk Mengajar: Saya Belum Jadi Guru yang Baik

Andreas Chris Febrianto Nugroho - Sabtu, 18 April 2020 | 16:40
Muridnya Ada yang Tak Punya TV Maupun Ponsel, Seorang Guru di Sumenep Rela Datangi Rumah Siswanya Satu Persatu Untuk Mengajar: Saya Belum Jadi Guru yang Baik
Facebook Avan Fathurrahman

Muridnya Ada yang Tak Punya TV Maupun Ponsel, Seorang Guru di Sumenep Rela Datangi Rumah Siswanya Satu Persatu Untuk Mengajar: Saya Belum Jadi Guru yang Baik

Sosok.ID - Cerita seorang guru dari Sumenep, Jawa Timur, yang rela datang mengajar ke rumah murid di tengah wabah corona viral di media sosial.

Kebijakan belajar di rumah secara online untuk siswa PAUD hingga SMA di tengah pandemi Covid-19 tidak bisa dilakukan semua siswa di Indonesia.

Masih ada sejumlah siswa yang terkendala pembelajaran secara online karena keterbatasan alat atau kuota internet.

Kondisi ini membuat Avan Fathurrahman (39), guru dari Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, rela datang ke rumah muridnya untuk memberikan pembelajaran.

Baca Juga: 11 Kapal Militer Iran Sebenarnya Cari Mati, Jika Mau Armada AS Bisa Sangat Mudah Menghancurkan Mereka

Guru SDN Batuputih Laok 3, Desa Batuputih Laok, Kecamatan Batuputih itu membagikan kegiatannya mengajar ke rumah-rumah siswa di unggahan akun Facebook miliknya.

Avan menuliskan bahwa dia berada di dalam posisi dilematis.

Ia tak bisa menuruti himbauan menteri pendidikan untuk belajar di rumah karena muridnya tak memiliki fasilitas untuk mengikuti pembelajaran secara online.

"Ternyata saya belum jadi guru yang baik.

Baca Juga: Tak Digubris Saat Beri Peringatan Soal Wabah Virus Corona, Peneliti dari Wuhan Ini Malah Dipaksa Tutup Mulut oleh Bosnya Saat Hendak Beberkan Penyebab Covid-19

Sudah beberapa minggu saya berada dalam posisi yang dilematis. Bukan masalah rindu. Tapi tentang imbauan Mas Mentri, agar bekerja dari rumah. Ini jelas tidak bisa saya lakukan, karena murid saya tidak punya sarana untuk belajar dari rumah. Mereka tidak punya smartphone, juga tidak punya laptop. Jikapun misalnya punya, dana untuk beli kuota internet akan membebani wali murid."

Source : Tribunjateng.com

Editor : Sosok

Baca Lainnya

Latest