Setelah ia keluar dari dari ruang SPKT Polsek IT 1 Palembang, muncul kabar Romiati diculik oleh seseorang.
Kabar itu disampaikan oleh sang majikan yang meminta pertolongan pada pihak kepolisian.
Sang majikan mendapat pesan yang berisi gambar ART-nya dalam keadaan digantung dan diancam bakal dibunuh.
Ia juga dimintai oleh si penculik untuk mengirim uang tebusan senilai Rp 100 juta.
"Tak lama, tiba-tiba ada yang telepon bila korban ini diculik. Saat itu, majikannya bingung dan ketakutan," papar Alkap, mengutip Tribun Sumsel.
Rupanya bukan hanya sang majikan, orang yang mengaku sebagai penculik itu juga meminta uang tebusan pada perusahaan babysitter yang menampung Romiati.
"Agen tempat penyaluran korban ini juga sempat ditelepon orang untuk meminta tebusan," tambahnya.
Sebelumnya akun Instagram yang memviralkan video penculikan Romiati menyebutkan, bahwa kasus itu rupanya hanya kibulan belaka.
"Polisi berhasil mengungkap kasus yang diduga korban penculikan dengan meminta uang tebusan yang sempat viral dan membuat warga palembang geger. Ternyata adanya insiden penculikan akal akalan pelaku," tulis akun @palembang_bedesau, seperti dikutip Sosok.ID, dilansir dari Instagram, Kamis (16/4).
Hal itu dibenarkan oleh Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Sumatera Selatan Kombes Hisar Sialagan saat melakukan gelar perkara, Kamis (16/4/2020).