Oleh pihak kepolisian, R diarahkan untuk membuat rekening koran dari bank sebagai bukti.
"Makanya kami arahkan untuk membuat rekening koran dari bank sebagai bukti. Sehingga korban meminta izin kepada majikannya untuk ke bank," ujarnya, dilansir dari Tribun Sumsel.
Korban lantas keluar dari ruang SPKT Polsek IT 1 Palembang.
Menurut keterangan dari Tribun Sumsel, beberapa anggota Buser Polsek IT 1 Palembang sempat melihat korban dijemput oleh seseorang.
Sementara melansir Kompas.com, tak lama kemudian sang majikan justru mendapat pesan yang berisi gambar R dalam keadaan digantung dan diancam bakal dibunuh.
Karena ketakutan, kejadian tersebut lantas dilaporkan ke Polda Sumatera Selatan.
"Tak lama, tiba-tiba ada yang telepon bila korban ini diculik. Saat itu, majikannya bingung dan ketakutan. Agen tempat penyaluran korban ini juga sempat ditelepon orang untuk meminta tebusan," papar Alkap, mengutip Tribun Sumsel.
Minta uang tebusan
Penculik dikatakan meminta uang tebusan kepada majikan korban.