Sosok.ID - Sebuah rekaman mengerikan, menunjukkan adanya seorang babysitter alias ART wanita diduga diculik oleh pelaku kejahatan.
Dalam video yang dibagikan oleh akun @palembang_bedesau, tampak perempuan berbaju merah ditodong pisau di lehernya.
Perempuan itu sembari menangis menantang pelaku yang seolah hendak membunuhnya.
"Aku dak takut mati, lajulah, ayo bunuh aku (Saya tidak takut mati silahkan saja bunuh saya)," kata wanita dalam video tersebut kepada pelaku.
Adegan dramatis yang dipertontonkan kepada publik tersebut ramai diperbincangkan warga Palembang.
Melansir Tribun Sumsel, babysitter tersebut bernama Romiati Wulan Sari alias R (25).
Kronologi kejadian
Sebelum kasus penculikan pada Selasa (14/4/2020) itu terjadi, pelaku diketahui telah datang ke ke Polsek Ilir Timur 1 Palembang untuk melaporkan adanya kasus penipuan belanja online.
Namun laporan R tidak dapat diproses oleh pihak kepolisian, sebab ia belum menunjukkan bukti transaksi rekening kepada penyidik.
"Korban datang ke Polsek untuk melapor karena tertipu membeli handphone melalui belanja online. Tapi laporannya belum bisa diterima karena saat di minta bukti pembayaran dia tidak bisa menunjukannnya," kata Kanit Polsek Ilir Timur I Palembang IPTU Alkap saat dihubungi, Kamis (16/4/2020), dikutip dari Kompas.com.
Oleh pihak kepolisian, R diarahkan untuk membuat rekening koran dari bank sebagai bukti.
"Makanya kami arahkan untuk membuat rekening koran dari bank sebagai bukti. Sehingga korban meminta izin kepada majikannya untuk ke bank," ujarnya, dilansir dari Tribun Sumsel.
Korban lantas keluar dari ruang SPKT Polsek IT 1 Palembang.
Menurut keterangan dari Tribun Sumsel, beberapa anggota Buser Polsek IT 1 Palembang sempat melihat korban dijemput oleh seseorang.
Sementara melansir Kompas.com, tak lama kemudian sang majikan justru mendapat pesan yang berisi gambar R dalam keadaan digantung dan diancam bakal dibunuh.
Karena ketakutan, kejadian tersebut lantas dilaporkan ke Polda Sumatera Selatan.
"Tak lama, tiba-tiba ada yang telepon bila korban ini diculik. Saat itu, majikannya bingung dan ketakutan. Agen tempat penyaluran korban ini juga sempat ditelepon orang untuk meminta tebusan," papar Alkap, mengutip Tribun Sumsel.
Minta uang tebusan
Penculik dikatakan meminta uang tebusan kepada majikan korban.
Kasubdit III Ditreskrimum Polda Sumatera Selatan Kompol Suryadi mengatakan, tersangka mengirimkan gambar tersebut dengan menggunakan nomor korban kepada majikannya, dikutip dari Kompas.com.
Pelaku dalam pesan tersebut mengancam bakal membunuh korban jika tak diberi uang Rp 50 juta.
Bukan hanya kepada majikan, pelaku juga mengirim pesan ancamana kepada agen dan pacar korban.
"Kepada perusahaan babysitter korban, pelaku juga mengirimkan pesan serupa dengan meminta uang sebagai tebusan Rp 100 juta. Pacar korban juga dikirim pesan yang sama," kata Suryadi.
Adanya dugaan rekayasa
Polisi lantas membentuk dua tim khusus untuk memburu pelaku penculikan.
Namun ketika disinggung terkait adanya dugaan rekayasa, pihaknya mengaku belum dapat menyimpulkan begitu saja.
Baca Juga: TERUNGKAP Raffi Ahmad Miliki Hubungan Ranjang Bermasalah dengan Nagita Slavina, Kenapa?
Pihak Reskrim Polsek IT 1 Palembang masih akan mendalami kasus guna melakukan penyelidikan dan analisa.
"Kami juga akan tetap melakukan penyelidikan. Karena, informasi yang tersebar bila korban diculik setelah melapor di Polsek. Padahal, korban ini sempat izin dengan kedua majikannya sebelum berangkat dari Polsek," jelasnya.
Sementara akun Instagram @palembang_bedesau kembali membagikan update perkembangan kasus dugaan penculikan tersebut.
"Polisi berhasil mengungkap kasus yang diduga korban penculikan dengan meminta uang tebusan yang sempat viral dan membuat warga palembang geger. Ternyata adanya insiden penculikan akal akalan pelaku," tulis akun tersebut, seperti dikutip Sosok.ID, dilansir dari Instagram @palembang_bedesau, Kamis (16/4). (*)